Kanker penis adalah suatu kelainan
pertumbuhan pada sel-sel dimana terjadi pertumbuhan abnormal, berlebihan, dan
tidak terkendali yang terjadi pada sel-sel penis pria. Biasanya penyakit ini
ditandai dengan gejala antara lain seperti :
a. Keluarnya cairan yang tidak normal
dari ujung penis
b. Luka yang tidak sakit pada penis yang
akhirnya menyebar di permukaan secara bertahap
c. Pendarahan dari penis
d. Penebalan kulit di sekitar penis
Penyakit ini dapat ditangani dengan
beeberapa metode yaitu seperti dengan kemoterapi, terapi penyinaran/ radiasi da
juga pembedahan.
Pembedahan merupakan terapi yang
paling sering dilakukan untuk kanker penis pada berbagai stadium. Kanker
diangkat dengan salah satu cara berikut ini:
·
Standar
terapi untuk kanker primer adalah pemotongan setempat (local excision) dan
partial atau total penectomy.
·
Pada
pasien dengan tumor yang berukuran kecil yang terbatas pada preputium, cukup
dengan khitan (circumcision).
·
Pada
beberapa situasi/keadaan, Local wedge resection dapat dikerjakan dengan mudah
(feasible), ini berhubungan dengan rata-rata rekurensi sebesar 50%. Jika
surgical resection baik dengan wedge maupun partial penectomy tidak memberikan
kebebasan yang cukup (adequate margin), maka strategi total penectomy haruslah
dipertimbangkan. Jika sebagian sisa penis (residual penis) dan urethra tidak
cukup bagi pasien untuk kencing sambil berdiri, maka dapat dilakukan tindakan
perineal urethrostomy.
·
Eksisi
lokal luas untuk membuang kanker dan sebagian jaringan normal tubuh
disekitarnya.
· Amputasi
penis, di mana sebagian atau keseluruhan penis diangkat. Tindakan ini merupakan
tindakan yang paling sering dan paling efektif untuk terapi kanker penis. Pada
amputasi penis sebagian (penektomy parsial), sebagian dari penis diangkat
melalui pembedahan. Biasanya penektomy parsial dilakukan jika tumor
terbatas pada area kecil di ujung penis meliputi glans penis dan bagian distal
penis saat ereksi (distal shaft).
· Pada
stadium lanjut dilakukan penektomi total (keseluruhan penis
diangkat) disertai uretrostomi (pembuatan lubang uretra baru di
daerah perineum). Kelenjar getah bening pada daerah selangkangan dapat
ikut diambil pada saat pembedahan.
·
Bedah
laser (Laser surgery) digunakan pada pasien dengan lesi jinak (benign) dan
ganas (malignant) yang ada di permukaan (superficial). Terapi ini telah
diterapkan pada kasus-kasus “local and limited invasive disease”. Empat tipe
laser yang digunakan dalam bedah laser, yaitu: carbon dioxide, Nd:YAG, argon,
dan potassium-titanyl-phosphate (PTP) lasers.
·
Teknik
bedah lainnya adalah Mohs micrographic surgery (MMS), yang dapat dipakai
(applicable) untuk pasien dengan noninvasive disease.
Article From :metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana
pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor
021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa
sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar