Kelainan yang dapat terjadi pada
sperma adalah Asthenospermia yaitu suatu keadaan dimana sperma yang mampu
bergerak hanya kurang dari 40% saja. Asthenospermia ini juga merupakan salah
satu faktor yang menyebabkan kwalitas sperma menjadi buruk.
Dan salah satu hal yang harus
dihindari oleh pria untuk menjaga agar kwalitas produksi spermanya tetap baik dan
terhindar dari Asthenozoospermia adalah dengan menjaga testis dari paparan
benda panas. Dimana menjaga agar testis tetap sejuk juga adalah penting untuk
kesuburan pria. Penelitian menemukan bahwa saat testis mencapai suhu 98 derajat
Farhenheit (36.67 °C), produksi sperma berhenti. Pada suhu panas ini, motilitas
dan morfologi sperma menurun/rusak. Suhu normal buah zakar adalah 34 derajat
celcius, bila terjadi kenaikan suhu sedikit saja, sekitar 36-38 derajat
celcius, dan keadaan ini terjadi selama berjam-jam, dapat menyebabkan
‘varicocele’ yang merupakan penyebab ketidaksuburan pada pria.
Menurut Prof. Dr.Ismail Tambi dari
Universitas Kebangsaan-Kuala Lumpur, sebanyak 15% pasangan suami istri
mengalami masalah infertilitas, dan 30-50%-nya disebabkan oleh laki-laki
yang tidak subur. Prof. Tambi mengungkapkan bahwa kasus infertilitas pria
paling banyak disebabkan oleh faktor varicocele (47,2%)
Faktor apa saja yang menyebabkan
kondisi panas pada testis?
1. Mandi rendam air panas, sauna (air
panas menurunkan produksi sperma hanya dalam 30 menit).
2. Sakit demam (menurunkan produksi
sperma sebesar 35%).
3. Pemakaian laptop di pangkuan.
4. Celana dalam atau jeans ketat.
5. Terlalu sering memasak, misalnya koki
6. Mesin kendaraan (biasanya pada
moge/motor yang dimodifikasi) yang terlalu dekat dengan tempat duduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar