Selasa, 11 Februari 2014

SUHU PANAS MENURUNKAN MOTILITAS SPERMA

Kelainan yang dapat terjadi pada sperma adalah Asthenospermia yaitu suatu keadaan dimana sperma yang mampu bergerak hanya kurang dari 40% saja. Asthenospermia ini juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kwalitas sperma menjadi buruk.
Dan salah satu hal yang harus dihindari oleh pria untuk menjaga agar kwalitas produksi spermanya tetap baik dan terhindar dari Asthenozoospermia adalah dengan menjaga testis dari paparan benda panas. Dimana menjaga agar testis tetap sejuk juga adalah penting untuk kesuburan pria. Penelitian menemukan bahwa saat testis mencapai suhu 98 derajat Farhenheit (36.67 °C), produksi sperma berhenti. Pada suhu panas ini, motilitas dan morfologi sperma menurun/rusak. Suhu normal buah zakar adalah 34 derajat celcius, bila terjadi kenaikan suhu sedikit saja, sekitar 36-38 derajat celcius, dan keadaan ini terjadi selama berjam-jam, dapat menyebabkan ‘varicocele’ yang merupakan penyebab ketidaksuburan pada pria.
Menurut Prof. Dr.Ismail Tambi dari Universitas Kebangsaan-Kuala Lumpur, sebanyak 15% pasangan suami istri mengalami masalah infertilitas, dan 30-50%-nya disebabkan oleh laki-laki yang tidak subur. Prof. Tambi mengungkapkan bahwa kasus infertilitas pria paling banyak disebabkan oleh faktor varicocele (47,2%)
Faktor apa saja yang menyebabkan kondisi panas pada testis?
1.      Mandi rendam air panas, sauna (air panas menurunkan produksi sperma hanya dalam 30 menit).
2.      Sakit demam (menurunkan produksi sperma sebesar 35%).
3.      Pemakaian laptop di pangkuan.
4.      Celana dalam atau jeans ketat.
5.      Terlalu sering memasak, misalnya koki
6.      Mesin kendaraan (biasanya pada moge/motor yang dimodifikasi) yang terlalu dekat dengan tempat duduk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar