Kanker
penis adalah suatu kelainan pertumbuhan sel dimana terjadi pertumbuhan yang
abnormal, berlebih dan tidak terkendali pada sel-sel penis pria. Biasanya kanker
ini dapat menimbulkan gejala seperti :
a. Keluarnya cairan yang tidak normal dari ujung
penis
b. Luka yang tidak sakit pada penis yang akhirnya
menyebar di permukaan secara bertahap
c. Pendarahan dari penis
d. Penebalan kulit di sekitar penis
Namun
penentuan diagnosis penyakit kanker penis tidak hanya berdasarkan gejalanya saja,
karena diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan lain yang dapat menunjang untuk
mendapatkan hasil diagnose kanker itu sendiri. Dan pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan untuk mendiagnosa penyakit kanker tersebut yaitu dengan cara :
1.
Tidak ada
pemeriksaan laboratorium khusus (specific) atau petanda tumor (tumor markers)
pada kanker penis.
2.
Pemeriksaan umum,
meliputi: hitung darah lengkap, pemeriksaan kimia dengan tes fungsi hati (a
chemistry panel with liver function tests), dan penilaian (assessment) status
jantung, paru-paru, dan ginjal, sangat membantu untuk mendeteksi masalah yang
tak terduga.
3.
Pasien dengan
penyakit yang parah dapat anemis, dengan leukocytosis dan hypoalbuminemia.
4.
Hypercalcemia
ditemukan pada beberapa pasien saat ketiadaan penyebaran (absence of
metastases).
5.
Tes diagnostik
yang paling penting adalah biopsi. Ketika belum terjadi perpecahan,
seperti kulit penis yang menutupi, hanya pemeriksaan biopsy yang dapat
memperjelas pemeriksaannya.
6.
Pemeriksaan
gambar medis
a. Limfografi : sangat membantu dalam diagnosa,
umumnya tidak dijadikan pemeriksaan rutin. Rasa pemeriksaan dapat melalui
punggung kaki, bagian penis, kelenjar getah bening sperma untuk melakukan
pengambilan gambar.
b. B USG: Untuk memastikan hati, rongga perut
dengan atau tanpa metastasis
c. CT, MRI: periksa bagian peritoneum dan organ
lain misalnya bagian lain dari metastasis.
Article From :metropolehospital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar