Selasa, 11 Februari 2014

MENCEGAH TERJADINYA ASTENOZOOSPERMIA

Kelainan pada sperma sedikit banyak dapat mempengaruhi kesuburan seorang pria yang beresiko menyebabkan terjadinya kemandulan. Salah satu kelainan yang dapat terjaid pada sperma adalah terjadinya Asthenozoospermia yaitu suatu gangguan pada sperma dimana sperma yang dapat be rgerak kurang dari 40% dari jumlah sperma normal. Hal ini tentu dapat menjadi momok tersendiri bagi seorang pria karena dengan adanya permasalahan ini dapat menyebabkan pria sulit mendapatkan keturunan.
Sayangnya gangguan yang menyebabkan terjadinya ketidaksuburan pada pria ini sering disebabkan oleh gaya hidup yang salah. Maka dari itu untuk mencegah terjadinya Asthenozoospermia ini perlu dilakukan perubahan gaya hidup yang dapat mengganggu produksi sel sperma itu sendiri, yaitu dapat dilakukan dengan cara:     
a.      Makan makanan yang bergizi, terutama makanan yang banyak mengandung vitamin harus banyak ditingkatkan. Karena vitamin dapat meningkatkan jumlah sperma dan gerakan sperma. vitamin bisa diperoleh dari dari buah - buahan yang mengandung vitamin C tinggi, vitamin E  antara lain strowberi, jambu biji, tomat,  jeruk, sayuran hijau, buah kiwi. Bahan makanan yang mengandung beta karoten untuk mematangkan sperma : Wortel, ubi merah, pepaya, mangga, sayuran berwarna hijau tua seperti bayam, sawi dll.
b.      Jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan air putih kurang lebih 8 gelas sehari, tidak termasuk teh. Dan satu hal yang tak kalah penting adalah mengindari makanan yang mengandung zat kimia  (pengawet, penguat rasa, pewarna buatan).
c.       Olahraga teratur, selalu berpikir positif agar tidakmudah stress.
d.      Hindari merokok dan kafein, minuman beralkohol minimal dimulai sejak 3 bulan sebelum perencanaan kehamilan.
e.      Hindari pemakaian celana dalam ketat karena dapat mengganggu kinerja testis.
f.        Jangan terlalu sering mandi berendam air panas, karena hal ini dapat meningkatkan suhu testi yang mengganggu kinerja testis.
g.      Hindari kegemukan atau obesitas, agar hormon testoteron dapat seimbang.
h.      Berobat sedini mungkin bila mengalami gangguan atau infeksi saluran kencing, urine berdarah atau alat kelamin bernanah atau penyakit lain  yang berkaitan dengan masalah hormonal.
i.        Tidak berganti-ganti pasangan seksual
j.        Cukup istirahat, pada saat kita tidur, maka memberi kesempatan sel sel tubuh yang rusak berganti yang baru, tubuh memproduksi sel sehat  yang menunjang seluruh keseimbangan dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar