Selasa, 11 Februari 2014

HAL YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN SPERMA

Salah satu faktor yang menimbulkan kerusakan sperma atau kwalitas sperma mejadi buruk adalah terjadinya Asthenozoospermia.  Asthenozoospermia adalah suatu kelainan pada sperma dimana sperma yang mampu bergerak hanya kurang dari 40% dari jumlah normal. Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya hal ini terutama gaya hidup yang salah. Dan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondosi ini, yaitu dengan cara:
1.      Hindari Merokok. Dalam rokok terkandung ribuan zat yang berbahaya. Merokok dapat menyebabkan sperma menjadi cacat, bergerak perlahan dan jumlahnya sedikit. Selain itu, merokok dapat merusak DNA sperma Anda, mungkin mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin hingga adanya risiko terjadi kanker.
2.      Hindari alkohol. Minum alkohol dapat mengurangi kualitas dan kuantitas sperma. Jika Anda memilih untuk minum alkohol, membatasi diri untuk tidak lebih dari satu atau dua takar sehari.
3.      Hindari obat-obatan terlarang. Ganja (Marijuana) dapat menurunkan gerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma yang abnormal. Kokain dan opiat dapat berkontribusi untuk disfungsi ereksi.
4.      Hindari paparan panas berlebihan. Hindari lingkungan kerja yang panas, mandi di bathtub lebih dari 30 menit dalam air yang bersuhu ? 40 C, atau sauna. Efek panas pada testis dapat menurunkan jumlah sperma Anda.  Peningkatan suhu skrotum juga dapat menurunkan produksi sperma. Celana ketat, Lama duduk dan penggunaan komputer laptop secara langsung di pangkuan Anda bisa meningkatkan suhu skrotum. Selain itu demam juga dapat mempengaruhi produksi sperma dan kualitas.
5.      Hindari bersepeda atau bersepeda motor terlalu lama. Duduk di kursi lebih dari 30 menit setiap kali ditambah jika memakai celana pendek  yang ketat dapat meningkatkan suhu skrotum dan mempengaruhi produksi sperma. Sementara Anda berkendara, seringlah berhenti untuk istirahat.
6.      Hindari pelumas selama hubungan intim. Penggunaan pelumas, lotion bahkan air liur dapat mengganggu gerakan sperma.
7.      Hindari obat tertentu. Anabolic steroid, antibiotik dan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengendalikan penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi atau penyakit inflamasi usus, dapat mengurangi kesuburan Anda. Anti-androgen digunakan untuk mengobati pembesaran prostat dan kanker dapat mengganggu produksi sperma. Selain itu, obat kemoterapi dan pengobatan radiasi untuk kanker bisa menyebabkan kemandulan permanen.
8.      Hati-hati terhadap racun. Paparan terhadap bahan kimia seperti pestisidam logam berat, limbah industri, zat kimia pelarut  dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas sperma. Gunakan pakaian pelindung, ventilasi yang tepat dan masker wajah untuk mengurangi risiko menyerap racun.

1 komentar:

  1. saya penderita azoospermia dimana hasil pemeriksaan laborotorium menunjukan kuantitas spermatozoanya = 0 sedangkan volomenya 2,5 ml, saya perokok dan pernah menderita abses/bisul didaerah scrotum sebanyak 4 buah apakah abses dan merokok bisa menyebabkan gangguan tersebut di atas

    BalasHapus