Salah satu faktor yang menimbulkan
kerusakan sperma atau kwalitas sperma mejadi buruk adalah terjadinya
Asthenozoospermia. Asthenozoospermia adalah
suatu kelainan pada sperma dimana sperma yang mampu bergerak hanya kurang dari
40% dari jumlah normal. Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya hal ini
terutama gaya hidup yang salah. Dan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
memperbaiki kondosi ini, yaitu dengan cara:
1. Hindari Merokok. Dalam rokok
terkandung ribuan zat yang berbahaya. Merokok dapat menyebabkan sperma menjadi
cacat, bergerak perlahan dan jumlahnya sedikit. Selain itu, merokok dapat
merusak DNA sperma Anda, mungkin mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
janin hingga adanya risiko terjadi kanker.
2. Hindari alkohol. Minum alkohol dapat
mengurangi kualitas dan kuantitas sperma. Jika Anda memilih untuk minum
alkohol, membatasi diri untuk tidak lebih dari satu atau dua takar sehari.
3. Hindari obat-obatan terlarang. Ganja
(Marijuana) dapat menurunkan gerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma yang
abnormal. Kokain dan opiat dapat berkontribusi untuk disfungsi ereksi.
4. Hindari paparan panas berlebihan.
Hindari lingkungan kerja yang panas, mandi di bathtub lebih dari 30 menit dalam
air yang bersuhu ? 40 C, atau sauna. Efek panas pada testis dapat menurunkan
jumlah sperma Anda. Peningkatan suhu skrotum juga dapat menurunkan
produksi sperma. Celana ketat, Lama duduk dan penggunaan komputer laptop secara
langsung di pangkuan Anda bisa meningkatkan suhu skrotum. Selain itu demam juga
dapat mempengaruhi produksi sperma dan kualitas.
5. Hindari bersepeda atau bersepeda
motor terlalu lama. Duduk di kursi lebih dari 30 menit setiap kali ditambah
jika memakai celana pendek yang ketat dapat meningkatkan suhu skrotum dan
mempengaruhi produksi sperma. Sementara Anda berkendara, seringlah berhenti
untuk istirahat.
6. Hindari pelumas selama hubungan intim.
Penggunaan pelumas, lotion bahkan air liur dapat mengganggu gerakan sperma.
7. Hindari obat tertentu. Anabolic
steroid, antibiotik dan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengendalikan
penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi atau penyakit inflamasi usus,
dapat mengurangi kesuburan Anda. Anti-androgen digunakan untuk mengobati
pembesaran prostat dan kanker dapat mengganggu produksi sperma. Selain itu,
obat kemoterapi dan pengobatan radiasi untuk kanker bisa menyebabkan kemandulan
permanen.
8. Hati-hati terhadap racun. Paparan
terhadap bahan kimia seperti pestisidam logam berat, limbah industri, zat kimia
pelarut dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas sperma. Gunakan pakaian
pelindung, ventilasi yang tepat dan masker wajah untuk mengurangi risiko
menyerap racun.
saya penderita azoospermia dimana hasil pemeriksaan laborotorium menunjukan kuantitas spermatozoanya = 0 sedangkan volomenya 2,5 ml, saya perokok dan pernah menderita abses/bisul didaerah scrotum sebanyak 4 buah apakah abses dan merokok bisa menyebabkan gangguan tersebut di atas
BalasHapus