Ternyata tidak hanya rook dan alcohol
saja yang dapat mengganggu kesuburan pria, namun ternyata ganja juga dapat
menyebabkan ketidaksuburan pada pria karena dapat menimbulkan Asthenozoospermia
pada pecandunya.
Ganja terdiri dari tiga bentuk utama,
dalam bentuk tumbuhan kering, sebagai getah yang dikenal sebagai hashish, dan
sebagai minyak adhesif yang dipersiapkan dari bentuk getah.
Biasanya, ganja diisap dengan
mencampur dengan rokok, dan melintingnya menggunakan kertas yang biasa
digunakan untuk melinting tembakau. Ada juga ganja yang tidak perlu dicampur
dengan tembakau, tetapi diisap langsung menggunakan pipa dan alat merokok
seperti bong.
Namun hari-hati bila pria menggemari
kebiasaan yang satu ini. Pemakaian ganja dalam jangka panjang berakibat
menurunnya hitungan sperma dan tidak normalnya pola gerak sperma.
Akibatnya, kesuburan pria pun
terganggu. Bukan karena sperma tidak bergerak sehingga tidak dapat mencapai
telur, tetapi sebaliknya. Sperma berenang terlalu awal dan terlalu cepat,
sehingga mati sebelum sampai ke sel telur pasanganya.
Pimpinan riset Dr Lani Burkman
mengatakan, unsur-unsur aktif yang terdapat dalam ganja mempengaruhi pola gerak
sperma.
Ganja mengandung beberapa unsur
kimia, seperti THC (tetrahydrocannabinol) yang punya pengaruh kuat pada tubuh
manusia.
Para peneliti yakin, THC mengganggu
aktivitas berenang sperma. Berdasarkan pemeriksaan, sperma yang terpapar THC
dalam jumlah tinggi, tidak mampu mencapai sel telur untuk melakukan pembuahan.
Dr Burkman bersama timnya melakukan
pengujian terhadap sperma 22 pria yang rata-rata merokok 14 kali seminggu dalam
lima tahun terakhir.
Sperma mereka terlihat berenang
terlalu bersemangat. Sebenarnya, kelincahan gerak (motilitas) sperma ini sangat
vital agar bisa mencapai sel telur. Sayangnya, kalau sperma bergerak cepat
terlalu dini malah mereduksi kemampuannya mencapai sel telur.
Pemilihan waktunya salah. Sperma
bergerak cepat terlalu awal, akibatnya mati sebelum mencapai sel telur dan
tidak bisa melakukan pembuahan, kata Dr Burkman.
Melihat hasil riset tersebut, jelas
sekali, merokok ganja secara teratur bisa mengakibatkan pria menderita
kemandulan atau infertilitas, karena kandungan THC yang terdapat di dalamnya.
Belum jelas benar apakah kesuburan
mereka akan kembali normal setelah berhenti merokok. Tetapi, Dr Burkman
mengingatkan THC bisa tersimpan lama dalam lemak tubuh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar