Selasa, 11 Februari 2014

EFEK BURUK GANJA PADA SPERMA







Ternyata tidak hanya rook dan alcohol saja yang dapat mengganggu kesuburan pria, namun ternyata ganja juga dapat menyebabkan ketidaksuburan pada pria karena dapat menimbulkan Asthenozoospermia pada pecandunya.
Ganja terdiri dari tiga bentuk utama, dalam bentuk tumbuhan kering, sebagai getah yang dikenal sebagai hashish, dan sebagai minyak adhesif yang dipersiapkan dari bentuk getah.
Biasanya, ganja diisap dengan mencampur dengan rokok, dan melintingnya menggunakan kertas yang biasa digunakan untuk melinting tembakau. Ada juga ganja yang tidak perlu dicampur dengan tembakau, tetapi diisap langsung menggunakan pipa dan alat merokok seperti bong.
Namun hari-hati bila pria menggemari kebiasaan yang satu ini. Pemakaian ganja dalam jangka panjang berakibat menurunnya hitungan sperma dan tidak normalnya pola gerak sperma.
Akibatnya, kesuburan pria pun terganggu. Bukan karena sperma tidak bergerak sehingga tidak dapat mencapai telur, tetapi sebaliknya. Sperma berenang terlalu awal dan terlalu cepat, sehingga mati sebelum sampai ke sel telur pasanganya.
Pimpinan riset Dr Lani Burkman mengatakan, unsur-unsur aktif yang terdapat dalam ganja mempengaruhi pola gerak sperma.
Ganja mengandung beberapa unsur kimia, seperti THC (tetrahydrocannabinol) yang punya pengaruh kuat pada tubuh manusia.
Para peneliti yakin, THC mengganggu aktivitas berenang sperma. Berdasarkan pemeriksaan, sperma yang terpapar THC dalam jumlah tinggi, tidak mampu mencapai sel telur untuk melakukan pembuahan.
Dr Burkman bersama timnya melakukan pengujian terhadap sperma 22 pria yang rata-rata merokok 14 kali seminggu dalam lima tahun terakhir.
Sperma mereka terlihat berenang terlalu bersemangat. Sebenarnya, kelincahan gerak (motilitas) sperma ini sangat vital agar bisa mencapai sel telur. Sayangnya, kalau sperma bergerak cepat terlalu dini malah mereduksi kemampuannya mencapai sel telur.
Pemilihan waktunya salah. Sperma bergerak cepat terlalu awal, akibatnya mati sebelum mencapai sel telur dan tidak bisa melakukan pembuahan, kata Dr Burkman.
Melihat hasil riset tersebut, jelas sekali, merokok ganja secara teratur bisa mengakibatkan pria menderita kemandulan atau infertilitas, karena kandungan THC yang terdapat di dalamnya.
Belum jelas benar apakah kesuburan mereka akan kembali normal setelah berhenti merokok. Tetapi, Dr Burkman mengingatkan THC bisa tersimpan lama dalam lemak tubuh manusia.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar