Azoospermia adalah suatu keadaan adanya
kelainan pada cairan sperma yang dikeluarkan
oleh pria saat ejakulasi dimana cairan sperma tidak berisikan sel
spermatozo dan hanya berisikan plasma semen saja. Hal ini tentu dapat menjadi salah satu faktor
pemicu utama penyebab terjadinya kemandulan pada pria.
Azoospermia ini dapat terjadi karena
disebabkan oleh dua faktor penyebab utama yaitu adanya sumbatan pada saluran
spermatozoa atau dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada testis yang
menyebabkan kegagalan dalam produksi sel spermatozoa.
Penanganan secara medis untuk
penderita Azoospermia ini ada dua macam, yaitu dengan menggunakan obat-obatan
dan bedah mikro atau sering disebut microligation. Ada juga penderita yang
menambahkan suplemen khusus untuk atasi infertilitas yang umumnya terbuat dari
bahan-bahan alami sehingga aman untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Pastinya tidak menimbulkan efek samping meskipun dikonsumsi secara rutin setiap
hari.
Dan sebelum menentukan terapi dan
prognosis untuk permasalahan ini, tindakan paling utama yang harus dilakukan
adalah mencari faktor penyebab terjadinya azoospermia itu sendiri.
· Jika
diketahui bahwa sperma masih mungkin diproduksi dan memiliki saluran untuk
keluar, dan penyebabnya hanya bersifat sementara, atau kekurangan hormon untuk
pembentukan sperma, maka terapi yang dapat digunakan salah satunya adalah terapi
hormonal.
Obat-obatan, seperti antibiotik bisa diberikan untuk mengobati infeksi pada sistem reproduksi. Hormon dapat digunakan untuk mengobati ketidakseimbangan hormon.
Obat-obatan, seperti antibiotik bisa diberikan untuk mengobati infeksi pada sistem reproduksi. Hormon dapat digunakan untuk mengobati ketidakseimbangan hormon.
· Pada
kasus azoospermia yang disebabkan oleh varicokel maka tindakan prosedur
Percutaneous embolization dapat digunakan untuk penanganannya. Sebuah obstruksi
(penyumbatan) dibuat dalam pembuluh darah yang membesar. Ini akan menghentikan
aliran darah dan mengobati varicocele. Operasi juga dapat dilakukan untuk
memperbaiki vas deferens yang tersumbat.
·
Ekstraksi
sperma, sperma dapat diekstraksi atau dihapus dari testis atau epididimis jika
ada halangan. Semen yang diekstrak dapat disimpan atau digunakan untuk membuahi
telur seorang wanita.
· Sedangkan
pada azoospermia yang disebabkan karena kerusakan testis yang menyebabkan
testis tidak dapat memproduksi sel spermatozoa maka kondisi ini akan sulit
untuk diperbaiki, karena sampai saat ini belum ada cara untuk mengatasinya.
Dengan kata lain, pria yang mengalami kerusakan testis hingga tidak dapat lagi
memproduksi sel spermatozoa, berarti pria ini mandul.
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online,
dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor
021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda
senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar