Prostat adalah salah satu organ pada
alat reproduksi pria yang bisa disebut merupakan salah satu organ yang penting
karena organ ini menghasilkan membentuk cairan untuk menutrisi sperma. Prostat
ini merupakan organ berupa kelenjar yang berbentuk seperti lobus terletak
dibelakang pangkal penis tepat dibawah kandung kemih mengelilingi uretra
(saluran kencing).
Hal inilah yang menjadi alasan utama
mengapa gangguan pada prostat misalnya seperti Hiperplasia Prostat atau
Pembesaran Prostat Jinak menimbulkan gangguan pada perkemihan. Keluhan pada
saluran kemih sebelah bawah (LUTS) pada Hiperplasia
Prostat terdiri atas gejala obstruktif dan gejala iritatif. Namun tidak semua
prostat yang membesar akan menimbulkan gejala obstruksi, sehingga meskipun
volume kelenjar periurethral sudah membesar dan elastisitas leher vesika, otot
polos prostat dan kapsul prostat menurun, tetapi apabila masih dikompensasi
dengan kenaikan daya kontraksi otot detrusor maka gejala obstruksi belum
dirasakan.
Gejala iritatif disebabkan oleh
karena pengosongan vesica urinaria yang tidak sempurna pada saat miksi atau disebabkan
oleh hipersensitifitas otot detrusor karena pembesaran prostat menyebabkan
rangsangan pada vesica, sehingga vesica sering berkontraksi meskipun belum
penuh. Gejalanya ialah :
·
NokturiaMiksi
sulit ditahan (Urgency)
·
Disuria
(Nyeri pada waktu miksi)
Gejala-gejala tersebut diatas sering
disebut sindroma prostatismus. Secara klinis derajat berat gejala prostatismus
itu dibagi menjadi :
·
Grade
I : Gejala prostatismus + sisa kencing <>
·
Grade
II : Gejala prostatismus + sisa kencing > 50 ml
·
Grade
III: Retensi urin dengan sudah ada gangguan saluran kemih bagian atas + sisa
urin > 150 ml.
Article From : andrologihospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online,
dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor
021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda
senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar