Selasa, 11 Februari 2014

ROKOK DAPAT MENYEBABKAN ASTHENOZOOSPERMIA

Sebagian besar masyarakat tentu sudah tahu bahwa rokok memiliki efek buruk bagi kesehatan. Tapi mungkin masih banyak yang belum tahu kalau rokok juga berpengaruh buruk pada kualitas sperma, dan dalam hal ini bisa mempengaruhi kesuburan pria.
Tak heran pada pria yang berencana memiliki anak dan tak kunjung berhasil disarankan untuk berhenti merokok. Faktanya, kehamilan bisa terjadi bukan hanya bergantung pada kondisi sistem reproduksi wanita, tapi juga pria. Karena sangat dibutuhkan sperma yang berkualitas agar kehamilan terjadi dan anak yang terlahir dalam kondisi sehat.
Dan rokok ini dapat mengganggu kwalitas sperma antara lain dari faktor:
1. Konsentrasi sperma
Konsentrasi sperma sangat bergantung pada jumlah sperma yang ditemukan dalam sejumlah cairan semen. Sebuah studi, seperti dikutip dari Health Me Up, konsentrasi sperma pria yang merokok berkurang sebesar 23 persen, dibandingkan mereka yang tak merokok.
2. Motilitas sperma 
Kemampuan sperma untuk berenang disebut dengan istilah motilitas. Kemampuan ini sangat penting, karena jika sperma tak bisa bergerak lincah maka akan sulit mencapai sel telur dan mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan. Pada pria perokok, motilitas sperma ini berkurang sebesar 13 persen. Dan hal ini akan memicu terjadinya Asthenozoospermia.
3. Morfologi sperma
Untuk morfologi sperma mengacu pada bentuk detail sperma, mulai dari badan hingga ekor. Sperma yang bentuknya tidak normal akan kesulitan berenang dan mencapai sel telur untuk membuahi. Faktanya, kadar sperma sehat yang bentuknya normal pada pria perokok lebih sedikit dibanding yang tak merokok. Rokok juga secara langsung berpengaruh pada hormon dan bisa berpengaruh buruk pada kesuburan pria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar