Menikah dan memiliki keturunan
merupakan impian bagi setiap pasangan suami istri pada umumnya. Namun kadang
kala pada sebagian pasangan sangat sulit untuk mendapatkan keturunan itu
sendiri meskipun telah menikah dalam jangka waktu yang tidak bisa dikatakan
sebentar lagi. Hal ini dikarenakan
memang terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kehamilan.
Tidak hanya faktor dari calon ibu saja yang menentukan keberhasilan terjadinya
kehamilan namun faktor calon ayah pun juga memiliki peran serta yang
besar. Faktor yang sangat berpengaruh
dalam terjadinya kehamilan dari calon ayah tentunya adalah sperma. Namun kadang
pria kurang menyadari telah memiliki kelainan/ gangguan pada spermanya yang
dapat mempengaruhi terjadinya kehamilan itu sendiri.
Permasalahan yang dapat terjadi pada
sperma salah satunya adalah terjadinya oligospermia. Oligospermia adalah suatu
kelainan sperma dimana sperma yang keluar saat ejakulasi hanya memiliki
konsentrasi yang rendah. Normalnya konsentrasi sperma saat ejakulasi adalah
20-120 juta/ ml, sedangkan pada Oligospermia konsentrasi sperma tidak mencapai/
kurang dari 20 juta/ml.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai
macam faktor, dari faktor lingkungan, asupan nutrisi, pola istirahat dan
olahraga serta penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan alat reproduksi
maupun kwalitas produksi sperma itu
sendiri.
Dan apabila hal ini tidak segera
ditangani maka dapat menimbulkan komplikasi tersendiri pada penderitanya yaitu
hal ini tentunya berhubungan langsung dengan kesuburan pria. dimana hal ini
tentu dapat menurunkan kesuburan pria tersebut dan juga beresiko menyebabkan
kemandulan pada pria.
Hal ini disebabkan karena ketika
sperma memasuki vagina dan menuju tempat pembuahan di saluran tuba fallopi
terjadi kematian puluhan juta sel sperma. Dapat digambarkan dari 3 cc cairan
sperma yang mengandung kurang lebih 60 juta hingga 200 juta sel sperma yang
dapat berenang hingga pintu masuk tuba fallopi dalam rahim hanyalah kurang dari
100 ribu sel sperma dan dari sejumlah itu hanya 1 sel sperma yang akan membuahi
sel telur.
Oleh karena itu, apabila jumlah sel
sperma kurang atau sel sperma dengan kelainan bentuk dan pergerakan, tentu
kematian sel–sel sperma akan jauh lebih besar sebelum mencapai tuba fallopi
sehingga kemungkinan terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma jadi sangat
berkurang.
Maka dari itu bagi anda yang saat ini
mungkin telah lama menunggu hadirnya momongan namun tidak kunjung datang ada
baiknya anda melakukan pemeriksaan bersama pasangan anda untuk mencari penyebab
pasti lamanya kedatangan momongan yang telah anda dambakan tersebut. Dan
apabila nanti ternyata ditemukan permasalahan pada diri anda dapat segera
dilakukan penanganan agar tidak menyebabkan kemandulan pada anada.
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar