Berikut ini beberapa cara untuk
membesarkan penis:
1. Aplikasi topikal dengan pil, krim,
gel, dan losion.
Pil hingga losion itu diklaim
mengandung vitamin, mineral, herbal atau hormon yang dapat meningkatkan ukuran
penis. Namun tak ada produsen yang memberitahu pelanggan apa saja kandungan
bahan-bahan tersebut dan bagaimana caranya bekerja.
Namun berhati-hatilah terhadap produk
semacam itu. Sebab analisis yang dilakukan
Universitas Maryland di AS menemukan jejak timbal, pestisida, bakteri E.coli dan kotoran hewan dalam sampel.
Universitas Maryland di AS menemukan jejak timbal, pestisida, bakteri E.coli dan kotoran hewan dalam sampel.
Dokter kesehatan seksual dan terapis
seks medis, Dr Vijaysarathi Ramanathan, mengatakan banyak produk yang tersedia
untuk pembesaran penis tidak terbukti aman dan efektif dalam jangka panjang.
2. Dengan perangkat khusus
a. Pompa Vakum
Pria yang ingin menggunakan alat ini
hanya cukup menempatkan penisnya ke dalam tabung silinder bertekanan. Tabung
pompa yang berfungsi mengeluarkan udara di dalam tabung yang berisi penis,
sehingga akan menghasilkan sedotan. Dengan mengulangi beberapa kali prosedur
ini, seharusnya ukuran penis akan meningkat.
Pompa vakum biasanya digunakan untuk
menangani orang yang mengalami disfungsi ereksi atau penyakit Peyronie
(terbentuknya plak atau benjolan keras pada penis). Jika digunakan untuk jangka
waktu lama bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang seperti pembuluh darah
pecah atau robek dan disfungsi ereksi.
Menurut Dr Vijaysarathi Ramanathan,
tidak perlu menempatkan sesuatu dalam tubuh seperti tablet atau suntikan. Bisa
jadi hal ini merupakan pilihan pertama yang aman, akan tetapi seharusnya tidak
digunakan dalam jangka waktu yang lama.
b. Peregang, pemberat, cincin dan
perangkat lainnya
Dengan menaruh perangkat-perangkat
tersebut di penis, konon bisa menambah ukuran penis dengan menarik ototnya.
Padahal otot penis tidak sama seperti otot tubuh lainnya yang bisa membesar
dengan olahraga.
Alih-alih membesarkan, jika perangkat
ini diterapkan di penis maka akan menyebabkan otot menjadi aus, pembuluh darah
pecah, disfungsi ereksi, penurunan sensasi, dan lainnya.
Dr Vijaysarathi Ramanathan mengatakan
perangkat seperti itu tidak berguna membesarkan penis.
3. Latihan
Konon jelqing atau milking bisa
memperbesar Mr P. Sebab kegiatan tersebut dilakukan untuk melatih otot penis
dengan menarik penis secara cepat dan berulangkali. Metode ini diklaim mampu
menambah ukuran penis hingga 1 inci.
Namun menurut health.india.com tidak
ada bukti yang menyebut teknik ini benar-benar bekerja. Bahkan jelqing yang
dilakukan dengan penuh semangat bisa mengakibatkan ruam dan memar.
Terkait teknik ini, Dr Vijaysarathi
Ramanathan mengatakan jika dilakukan dengan benar dan tidak terlalu keras, maka
akan membuat pria merasa lebih baik. Meskipun manfaatnya tidak jelas, namun
sepertinya bisa menimbulkan masalah.
Mungkin dengan teknik ini membuat
seorang pria merasa lebih tenang karena telah melakukan sesuatu untuk menangani
rasa tidak percaya dirinya. Namun pria tersebut juga harus menyadari bahwa
mungkin dia tidak akan mendapatkan penambahan ukuran Mr P seperti yang
diidamkannya.
4. Operasi
Pada dasarnya ada dua tipe operasi
penis, yakni operasi untuk memanjangkan penis dan untuk menambah ketebalan
(untuk memperlebar). Operasi kosmetik penis sebenarnya direkomendasikan kepada
mereka yang mengalami mikro-penis atau cacat penis lainnya.
a. Operasi Memperpanjang Penis
Operasi untuk menambah panjang penis
biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik yang paling umum yakni memisahkan
ligamentum yang menghubungkan penis ke tulang kemaluan. Operasi ini dapat
menambah panjang penis sekitar 1-2 cm. Tetapi tidak ada perbedaan panjang penis
saat ereksi.
Efek samping dari tindakan ini selain
ada perbedaan panjang saat penis ereksi, juga mengakibatkan perubahan sudut
yang membuat seks lebih keras dan menyebabkan ereksi kurang stabil. Efek
samping yang lebih serius adalah bisa menyebabkan disfungsi ereksi.
b. Operasi Pelebaran
Operasi pelebaran penis lebih rumit
dan membutuhkan implantasi lemak, jaringan, atau silikon. Efek sampingnya
adalah ketika metode implantasi tidak bekerja dan mengakibatkan penis cacat.
Menurut para ahli, setelah operasi
pelebaran penis, tubuh cenderung kembali menyerap lemak sehingga penis akan
kembali ke ukuran semula. Dalam kasus perpanjangan sepertinya tidak berpengaruh
signifikan terhadap penis saat ereksi dan malah menyebabkan saat ereksi menjadi
kurang stabil.
Selain mahal, jika tidak dilakukan
dengan benar operasi pembesaran penis malah akan mengecewakan. Sehingga para
ahli menyarankan sebaiknya pria berhenti berpikir bahwa ukuran penis adalah
segala-galanya dalam kehidupan seks. Sebab masih banyak organ tubuh yang bisa
dimanfaatkan untuk menunjang memuaskan pasangan.
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online,
dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor
021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda
senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar