Bagi kaum pria mungkin ukuran penis
sangat mempengaruhi kehidupan
seksualnya. Karena apabila seorang pria
memiliki ukuran penis yang pendek atau kecil biasanya cenderung menyebabkan
pria menjadi kurang percaya diri karena takut tidak dapat memuaskan pasangannya
saat berhubungan seksual.

Pemeriksaan secara sederhana dan
kasat mata yang dapat dilakukan dilakukan oleh para orangtua dalam mendeteksi
kelainan penis pada anaknya adalah dengan cara membandingkan ukuran penis sang
buah hati dengan anak lain yang sebaya. Tapi untuk memastikan, sebaiknya para
orangtua memeriksakan anaknya ke dokter.
Mikropenis dapat terjadi akibat dari
kurangnya kadar hormon seks pria atau testoteron saat trimester kedua dan
ketiga masa kehamilan. Atau bisa disebabkan karena ketidakmampuan dalam
merespon hormon testoteron secara normal, gangguan hormonal ini dapat
mengganggu pertumbuhan penis menjadi tidak optimal. Selain itu ternyata faktor
kegemukan juga dapat mempengaruhi terjadinya mikropenis ini. Karena pada anak
yang terlalu gemuk penampakan penisnya memang jadi terlihat kecil karena
tertutup lemak perut karena itu harus dilihat dalam posisi tidur.
Mikropenis dapat diatasi secara dini apabila
kalainan ini terdeteksi sejak pria masih
kanak-kanak, yaitu dengan cara terapi penyuntikan hormon testosteron 3 minggu
sekali sebanyak 6 kali berturut-turut, yang biasanya dilakukan di poliklinik
endokrinologi anak. Namun jika usia sudah dewasa, agak sulit memperbaiki
kondisi ini, karena terapi yang dilakukan adalah dengan cara operasi.
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online,
dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor
021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda
senantiasa sehat.
ProExtender
BalasHapusvimax