Salah satu momok bagi pria dalam
rumah tangga adalah mengalami disfungsi ereksi misalnya seperti impotensi. Impotensi
ini adalah ketidakmampuan penis mengalami ereksi pada pria. Hal ini selain
menimbulkan resiko terjadinya kemandulan pria juga dapat merusak keharmonisan
rumah tangga.
Maka dari itu untuk menjaga agar
keharmonisan suatu rumah tangga tetap terjaga, salah satu hal yang dapat
dilakukan pria adalah dengan menjaga kesehatan
penisnya.
Meskipun gangguan ereksi tidak
semanta-mata terjadi akibat kesalahan pada penis. Dimana para dokter sekarang
percaya bahwa sekurang-kurangnya ada tujuh di antara sepuluh kasus impotensi
memiliki penyebab fisik, termasuk diabetes, gangguan kelenjar gondok,
aterosklerosis, atau cedera pada penis. Maka dari itu dalam hal ini kunci pokok
dalam melakukan perawatan untuk menjaga agar fungsi penis agar selalu optimal adalah
dengan menjaga kesehatan tubuh.
Dan berikut beberap tips dalam menjaga kesehatan tubuh yang
bisa dilakukan agar penis Anda terus berfungsi dengan baik.
a.
Olahraga
dengan berlari, jangan berjalan. Semakin bugar tubuh Anda, maka semakin sering
Anda mampu berhubungan seksual, dengan baik. Sebuah studi memperlihatkan, 78
pria sehat tetapi tidak aktif mulai berlatih aerobik tiga hingga lima hari
dalam seminggu, masing-masing selama satu jam. Selama penelitian itu, tiap
orang menulis buku harian tentang kegiatan seksual mereka. Hasilnya menunjukkan
bahwa kehidupan seks para pelaku aerobik itu sangat meningkat. Sementara itu,
kehidupan seks mereka yang hanya berjalan-jalan santai hanya berubah sedikit.
Tidak peduli jenis aerobik mana yang Anda pilih, yang penting Anda
mengerjakannya, paling tidak tiga kali dalam seminggu dan tiap kali berlangsung
selama dua puluh menit. Berlari, berenang, dan bersepeda merupakan
pilihan-pilihan yang baik.
b.
Berhenti
merokok. Merokok mempercepat pembentukan endapan-endapan dalam arteri jantung,
maka proses yang sama dapat terjadi pada pembuluh-pembuluh darah yang memasok
darah ke penis. Sekarang merokok telah dipandang sebagai faktor utama dalam
masalah ereksi dan hal tersebut dimulai ketika usia Anda menginjak 40 tahun.
Maka berhentilah merokok sekarang juga, demi kesehatan penis Anda.
c.
Kurangi
makanan berlemak. Dalam hal makanan, yang penting adalah membatasi asupan
lemak. Sekali lagi logika mengatakan bahwa yang baik untuk arteri pemasok darah
ke jantung juga akan baik untuk arteri pemasuk darah ke penis. Direkomendasikan
para dokter bahwa diet untuk menjadi pria perkasa adalah diet rendah lemak,
dengan hanya 20 persen kalori berasal dari lemak. Apabila Anda makan 2500
kalori per hari, berarti batas asupan lemak Anda adalah sekitar 50 gram. Untuk
mulai dengan arah yang benar, bacalah label makanan yang Anda beli, cari
produk-produk miskin lemak dan tanpa lemak, hindari gorengan, pindah ke susu
skim dan makan cukup buah-buahan dan sayuran segar setiap hari, ditambah
kira-kira 75 gram ikan, daging ayam, atau daging merah tanpa lemak.
d.
Cermati
rekasi obat yang anda pakai. Ratusan obat dapat menyebabkan impotensi sebagai
efek samping, termasuk diuretik, penurun darah tinggi lain, beberapa obat
antidepresi, dan antipsikotik. Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat
yang Anda minum dapat membuat Anda bermasalah.
e.
Jangan
terlalu gemuk. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan panjang penis Anda
berkurang. Penelitian tidak resmi terhadap sejumlah pria kegemukan menunjukkan
bahwa sampai batas tertentu, seorang pria yang kegemukan akan mendapatkan
kembali panjang dua setengah cm penisnya untuk setiap 17 kilogram berat badan
yang dihilangkannya. Ini insentif yang tidak buruk bagi seseorang yang
benar-benar kegemukan. Akan tetapi yang jelas, mempertahankan berat tubuh yang
ideal akan mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, karena keduanya
dapat merusak kemampuan ereksi Anda.
f.
Hindari
alkohol. Alkohol adalah depresan yang berfungsi memperlambat refleks, termasuk
dalam hal hubungan seksual. Alkohol di samping merusak kemampuan seksual secara
langsung, bila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang dapat
berpengaruh langsung terhadap testis, mengurangi produksi hormon testosteron
dan mengganggu keseimbangan hormon dan bahan kimia otak yang diperlukan untuk
menghasilkan ereksi.
g.
Jagalah
penis Anda dari luka. Cedera penis sering menjadi penyebab impotensi, cedera
pada penis bisa menyebabkan pecahnya dinding berserat yang berfungsi menahan
tekanan ketika ereksi terjadi. Kerusakan yang terjadi diibaratkan seperti yang
dialami oleh dinding ban mobil ketika pecah karena menabrak- trotoar dalam
kecepatan terlalu tinggi. Posisi yang paling memungkinkan peristiwa ini terjadi
adalah ketika wanita berada di atas, karena sewaktu-waktu penis dapat terlepas
dari vagina, dan bila kurang hati-hati si wanita dapat menekuk penis ke arah
yang salah. Selain tertekuk ke arah yang salah selama berhubungan seks,
kecelakaan sepeda dan hantaman pada selangkangan juga dapat merusak penis serta
testis.
Article From :metropolehospital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar