Kista prostat terdiri dari beberapa
macam, salah satunya adalah kista prostat tipe infeksi. Disebut demikian karena
kista prostat tipe ini disebabkan oleh adanya infeksi. Kista prostat
tipe ini sendiri lebih rentan menyerang pria yang mempunyai penyakit diabetes
mellitus. Hal ini disebabkan penderita diabetes ini lebih rentan terhadap
infeksi bakteri, terutama bakteri E. coli.
Tanda-tanda klinis klasik dan gejala
dari penyakit radang prostat tipe ini antara lain seperti demam, menggigil,
disuria (sakit saat buang air kecil), frekuensi kencing yang sering dan terasa
buru –buru untuk buang air kecil biasa disebut dengan kencing kebelet,
hematuria (adanya darah dalam urine), dan nyeri.
Pemeriksaan yang biasa digunakan
untuk mendeteksi penyakit ini dengan menguci kadar PSA (Prostate Spesific
Antigen) merupakan protein yang hanya dihasilkan oleh kelenjar prostat. Tinggi
rendahnya kadar PSA dapat membedakan berbagai kelainan prostat. Akan tetapi,
pemeriksaan PSA saja belum mampu menyingkirkan atau menegakkan diagnosa
kelainan dari prostat.
Kombinasi pemeriksaan colok dubur dan
PSA memberikan efektifitas yang optimal untuk screening gangguan prostat
prostat, khususnya untuk penyakit kanker dan kista prostat. Selain dengan
menggunakan alat diagnosa di atas ada cara lain untuk menentukan diagnose
tersebut, yaitu dengan alat TRUS (Transrectal Ultrasound), akan didapatkan
hasil lesi kistik dengan dinding menebal, adanya rongga atau septum yang berisi
heterogen (udara).
Kadang-kadang ada granulomatosa
dengan lesi hypoechoic atau bisa disebut keabnormal dari daerah
yang dapat dilihat selama pemeriksaan USG karena lebih gelap dari
jaringan sekitarnya, hal ini terjadi pada pasien yang telah melakukan terapi
BCG untuk TCC (Transitional Cell Carcinoma) dari kandung kemih. Dan adanya lesi
ini maka akan terlihat adanya penurunan aliran darah pada pemeriksaan TRUS,
yang dapat mengarah ke kista haemoragik.
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar