Penis pendek pada pria dapat terjadi
akibat kurangnya hormo testoteron pada pria saat masih dalam kandungan sang ibu.
Maka dari itu kasus ini sebenarnya dapat dideteksi oleh orangtua sejak dini. Karena
pendeteksian sejak dini kasus ini sangat mempengaruhi tindakan penanganannya.
Karena pengobatan penis pendek ini,
dapat ditempuh dengan terapi hormon sejak dini, bahkan sejak bayi
menggunakan intramuskular testoteron atau gel dihidrotestoteron
topikal. Terapi yang dilakukan sebaiknya sebelum masa pubertas atau sebelum
berusia 14 tahun. Terapi diberikan 4 kali setiap 3-4 minggu dengan total
sebanyak 4 suntikan. Terapi ini memiliki beberapa efek samping seperi
seringnya terjadi ereksi. memacu penutupan lempeng tulang dan memacu pubertas
apabila terapi diberikan secara berlebihan. Apabila terapi hormon tidak
berhasil dilakukan, pengobatan yang dapat ditempuh adalah bedah orchiopexy. Bedah
ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor fisiologis, teknis, dan
risiko apabila operasi diadakan terlalu dini. Secara fisiologis, waktu
yang tempat untuk melakukan operasi ini adalah saat kelahiran hingga usia 6
bulan. Usia 6-12 bulan, bayi mulai memiliki kesadaran diri dan kewaspadaan
akan dipisahkan dengan ibunya. Kewaspadaan ini akan meningkat pada usia
1-3 tahun sehingga apabila anak pada usia tersebut dioperasi maka harus
didampingin ibunya.
Pada usia 3-6 tahun, akan lebih mudah
untuk melakukan operasi namun di atas usia 6 tahun, mereka mulai cemas dengan operasi kelamin yang
akan dijalani. Secara teknis, orchiopexy dapat dilakukan oleh
ahli pediatrik dengan bantuan bius yang baik
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online,
dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor
021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda
senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar