Hidrokel adalah penumpukan cairan
yang terjadi mengisi kantung di sekitar satu atau kedua testis yang menyebabkan
skrotum tampak membesar, serta tidak nyeri. Kasus ini lebih sering menyerang
pada bayi baru lahir, sehingga kadang dalam mendiagnosa masalah ini sering
terjadi kekeliruan dengan permasalahan lain yang juga dapat terjadi pada
skrotum yaitu hernia. Llau bagaimana cara membedakannya?
Hidrokel adalah pengumpulan cairan di
dalam kantung yang terletak di sekitar kantong kemaluan atau lipat paha, sedang
hernia adalah masuknya lapisan perut (kadang-kadang disertai dengan isi perut,
seperti usus) ke dalam kantong kemaluan atau lipat paha.
Hal tersebut dapat terjadi oleh karena ada gangguan dalam pembentukan alat genetalia eksterna. Menilik cara pembentukan dan isi yang berbeda, maka pada umumnya hidrokel berbentuk bulat, berbatas tegas, kenyal dan karena isinya cairan bening maka bila ada sinar melalui benjolan, sinar itu dapat menembus benjolan tersebut.
Hal tersebut dapat terjadi oleh karena ada gangguan dalam pembentukan alat genetalia eksterna. Menilik cara pembentukan dan isi yang berbeda, maka pada umumnya hidrokel berbentuk bulat, berbatas tegas, kenyal dan karena isinya cairan bening maka bila ada sinar melalui benjolan, sinar itu dapat menembus benjolan tersebut.
Sedangkan hernia, pada umumnya
berbentuk lonjong, tidak berbatas tegas, kenyal keras dan karena isinya lebih
padat, maka tidak tembus bila disorot sinar. Pada umumnya, hernia merupakan benjolan
yang hilang timbul.
Pemijatan ke arah atas dapat
menyebabkan isi benjolan tersebut pecah atau membengkak, sehingga menyebabkan
keadaan berbahaya. Hernia di lipat paha pada umumnya memerlukan tindakan
operasi. Biasanya, luka operasi itu akan sembuh dalam waktu beberapa hari saja.
Hidrokel testis adalah pengumpulan
cairan rongga perut (peritoneum) di dalam selaput testis. Cairan ini masuk ke
dalam selaput testis kerena saluran yang dilalui testis untuk turun dari daerah
ginjal ke kantung kemaluan yang seharusnya sudah menutup saat lahir, tidak
menutup sempurna.
Keadaan ini tidak berbahaya. Umumnya,
hidrokel dapat mengecil sendiri karena penyerapan pembuluh darah yang meliputi
testis. Biasanya, hidrokel memang dipantau atau ditunggu sampai anak berusia 2
tahun. Bila tidak mengecil atau malah makin membesar, maka harus dioperasi
untuk menghilangkan cairan tersebut. Bila hidrokel tak mengecil sampai anak
berusia 2 tahun, perlu tindakan operasi.
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online,
dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor
021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda
senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar