Sekarang
ini telah berkembang tehnik bayi tabung yang baru dan lebih sederhana disamping
dengan tehnik IVF (In Vitro Fertilization), yaitu dengan tehnik IVM. Metode ini
sama-sama merupakan alternative yang dapat digunakan untuk mendapatkan kehamilan
pada kasus kemandulan wanita maupun pria.
Perbedaan
metode IVF dengan IVM adalah pada ovum yang akan dibuahi. Pada tehnik IVF ovum
yang akan diambil dan dibuahi diluar tubuh ibu adalah ovum yang telah matang/
mature dan siap dibuahi. Sedangkan pada metode IVM ovum yang akan diambil dan
dibuahi diluar tubuh sang ibu adalah sel telur yang belum matang.
Dimana
IVM ini sendiri merupakan singkatan dari In Vitro
Maturation (In Vitro = didalam gelas; maturation = proses
pematangan). Jadi pengertian IVM adalah teknik bayi tabung dengan mematangkan
sel telur dilaboratorium sebelum dibuahi dan dipindahkan dalam bentuk embrio
kedalam rahim.
Tehnik IVM ini dinilai lebih
sederhana dibandingkan tehnik IVF. Karena pada teknik IVF biasanya kepada istri
harus diberikan pengobatan hormon yang harganya mahal selama beberapa minggu
untuk menumbuhkan dan mematangkan sel telur pada indung telur. Sedangkan pada
tehnik IVM prosedurnya dilakukan hanya pada satu siklus haid saja dan tidak
atau sedikit sekali memerlukan pengobatan hormon. Obat hormonal bisa saja
diberikan dengan tiga kali penyuntikan dengan dosis yang sangat kecil atau
bahkan tanpa pemberian obat sama sekali.
Kemudian pengambilan sel telur
dilakukan dari folikel-folikel kecil dengan diameter kurang dari 10 mm, lalu
sel telur imatur ini dimatangkan hingga 24-48 jam dalam medium biakan khusus dilaboratorium.
Selanjutnya sel telur yang
matang dibuahi dengan sperma suami dengan teknik ICSI (intracytoplasmic
sperm injection) yaitu dengan menyuntikkan 1 sperma kedalam sel telur.
Transfer embrio dilakukan dengan memindahkan 2 atau 3 embrio pada hari ke2 atau
3 setelah prosedur ICSI. Terjadinya kehamilan dapat diketahui 2 minggu setelah
transfer embrio.
Dengan prosedur yang lebih
sederhana ini maka biaya yang dikeluarkan pun dapat ditekan dan akan lebih
hemat daripada dengan menggunakan metode IVF. Serta tingkat keberhasilan tehnik
IVM ini juga dinilai cukup tinggi beberapa negara, seperti di Perancis
misalnya mencapai 18 %, Jepang 26,8 %, Skandinavia (Swedia dan Finlandia 22 %, Vietnam
27,6 % dan Kanada 28 %. Sedangkan di Indonesia sendiri tercatat telah dihasilkan
8 kehamilan dari 24 program dan 3 bayi telah dilahirkan pada tahun 2011.
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar