Rabu, 04 Desember 2013

DAMPAK INFEKSI RUBELLA PADA KEHAMILAN

Penyakit rubella atau campak jerman memang hanya merupakan golongan penyakit ringan bagi anak-anak maupun orang dewasa lain, namun infeksi virus ini pada ibu hamil dapat merupakan salah satu sumber malapetaka bagi janin yang dikandungnya. Bukan karena virus ini akan membahayakan bagi tubuh ibu hamil namun virus ini lebih membahayakan bagi janin yang dikandungnya karena virus ini dapat menembus plasenta dan menyerang langsung pada janin tersebut.

Jika ibu hamil terinfeksi saat usia kehamilannya < 12 minggu maka risiko janin tertular 80-90 persen. Jika infeksi dialami ibu saat usia kehamilan 15-30 minggu, maka risiko janin terinfeksi turun yaitu 10-20 persen. Namun, risiko janin tertular meningkat hingga 100 persen jika ibu terinfeksi saat usia kehamilan > 36 minggu.
Infeksi pada dapat menyebabkan keguguran spontan kehamilan yang bisa mencapai 50% dan juga dapat menyebabkan sindroma rubella konginetal terjadi pada 25% atau lebih bayi yang lahir dari ibu yang menderita rubella pada trimester pertama. Jika ibu menderita infeksi ini setelah kehamilan berusia lebih dari 20 minggu, kelainan pada bayinya lebih sedikit. Hal ini disebabkan antigen yang dibuat janin baru berfungsi setelah kelahirannya. Ini berarti antigen harus menunggu sampai jangka waktu tertentu. Karena itu, virus mudah terinfeksi pada kehamilan 3 bulan pertama. Akibatnya yang nampak, kecenderungan resiko pada bayi keguguran mencapai angka 50%. Biasanya Sindroma rubella congenital yang terjadi pada bayi baru lahir yaitu bayi lahir dengan berat badan rendah, trombositopenia, purpura, mikrofthalmi, glaukoma, katarak pada satu atau kedua mata, kornea yang keruh, rettinopati pigmentosa, kelainan jantung bawaan tuli dan gambaran radiolusen pada tulang bayi juga berisiko lebih besar untuk terkena diabetes melitus, gangguan tiroid, gangguan pencernaan dan gangguan syaraf (pan-encephalitis).
Kelainan jantung bawaannya berupa:
·         PDA (patent ductus arteriosus)
·         Stenosis arteri pulmoner
·         Koartasio aorta dan kelainan aorta lainnya
·         Kelainan septum ventrikel (ventricular septal defect, VSD)
·         Nekrosis otot jantung

Article From : metropolehospital

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.


1 komentar:

  1. Selamat sore. Saya Ema (29 tahun). bulan Juni lalu saya keguguran karena sy dan suami terinfeksi rubella. Mohon informasi bagaimana dampak virus rubella terhadap kesuburan. apakah sy msh bisa hamil lg? prosedur apa yang harus saya lakukan untuk kembali merencanakan kehamilan.
    Terima kasih

    BalasHapus