Penyakit rubella atau campak
jerman memang hanya merupakan golongan penyakit ringan bagi anak-anak maupun
orang dewasa lain, namun infeksi virus ini pada ibu hamil dapat merupakan salah
satu sumber malapetaka bagi janin yang dikandungnya. Bukan karena virus ini
akan membahayakan bagi tubuh ibu hamil namun virus ini lebih membahayakan bagi
janin yang dikandungnya karena virus ini dapat menembus plasenta dan menyerang
langsung pada janin tersebut.
Jika ibu hamil terinfeksi saat usia
kehamilannya < 12 minggu maka risiko janin tertular 80-90 persen. Jika
infeksi dialami ibu saat usia kehamilan 15-30 minggu, maka risiko janin
terinfeksi turun yaitu 10-20 persen. Namun, risiko janin tertular meningkat
hingga 100 persen jika ibu terinfeksi saat usia kehamilan > 36 minggu.
Infeksi pada dapat menyebabkan
keguguran spontan kehamilan yang bisa mencapai 50% dan juga dapat menyebabkan
sindroma rubella konginetal terjadi pada 25% atau lebih bayi yang lahir dari
ibu yang menderita rubella pada trimester pertama. Jika ibu menderita infeksi
ini setelah kehamilan berusia lebih dari 20 minggu, kelainan pada bayinya lebih
sedikit. Hal ini disebabkan antigen yang dibuat janin baru berfungsi setelah
kelahirannya. Ini berarti antigen harus menunggu sampai jangka waktu tertentu.
Karena itu, virus mudah terinfeksi pada kehamilan 3 bulan pertama. Akibatnya
yang nampak, kecenderungan resiko pada bayi keguguran mencapai angka 50%. Biasanya
Sindroma rubella congenital yang terjadi pada bayi baru lahir yaitu bayi lahir
dengan berat badan rendah, trombositopenia, purpura, mikrofthalmi,
glaukoma, katarak pada satu atau kedua mata, kornea yang keruh, rettinopati
pigmentosa, kelainan jantung bawaan tuli dan gambaran radiolusen pada
tulang bayi juga berisiko lebih besar untuk terkena diabetes melitus, gangguan
tiroid, gangguan pencernaan dan gangguan syaraf (pan-encephalitis).
Kelainan jantung bawaannya
berupa:
·
PDA (patent ductus arteriosus)
·
Stenosis arteri pulmoner
·
Koartasio aorta dan kelainan aorta lainnya
·
Kelainan septum ventrikel (ventricular septal
defect, VSD)
·
Nekrosis otot jantung
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Selamat sore. Saya Ema (29 tahun). bulan Juni lalu saya keguguran karena sy dan suami terinfeksi rubella. Mohon informasi bagaimana dampak virus rubella terhadap kesuburan. apakah sy msh bisa hamil lg? prosedur apa yang harus saya lakukan untuk kembali merencanakan kehamilan.
BalasHapusTerima kasih