Jumat, 13 Desember 2013

PENGERTIAN KUTU KELAMIN

Kutu tidak hanya dapat menyerang rambut dikepala saja. Karena ternyata kutu dapat menyerang dan singgah diberbagai tempat ditubuh manusia yang ditumbuhi bulu atau rambut yang lebat seperti di ketiak, jangggut, rambut dada, hingga ke kemaluan dimana salah satu kutu ini merupakan golongan penyait menular seksual. Dan kutu yang termasuk salah satu golongan penyakit menular seksual adalah kutu pada rambut kemaluan. Kutu ini lebih sering disebut dengan nama kutu kemaluan.
Kutu kemaluan sendiri adalah serangga parasit penghisap darah yang ditemukan dan hidup terutama di kulit daerah kemaluan atau alat kelamin manusia. Kutu kelamin ini memiliki nama lain Pediculosis pubis dan sering juga disebut dengan nama Phthirus pubis atau kutu kepiting (crabs). Serangga ini disebut juga dengan kutu kepiting karena tampilan mikroskopiknya yang menyerupai kepiting.
Selain itu kutu kemaluan ini digolongkan menjadi salah satu penyakit menular seksual karena faktor penyebaran terbesarnya adalah ditularkan melalui hubungan seksual. Namun meskipun begitu kutu ini juga bisa ditularkan dengan cara menggunakan handuk secara bergantian, menggunakan selimut atau tempat tidur bergantian dengan penderita serta kadang pada wanita bisa juga tertular melalui penggunaan pakaian renang bergantian.
Kutu ini bisa hinggap pada siapapun, namun biasanya kutu ini lebih sering hinggap pada para remaja. Hal ini disebabkan karena biasanya para remaja kurang bisa menjaga kebersihan pada tubuh mereka sehingga banyak parasit yang gemar hinggap di tubuh mereka ini.
Gejala utamanya adalah gatal, biasanya di daerah jembut, karena sentuhan liur kutu dengan kulit kita. Jika merasakan gatal-gatal di area kulit kelamin, maka pastikan untuk bertindak karena kutu kelamin ini dapat bertelur, dalam 25 sampai 30 hari, bertelur sekitar 20 sampai 30 telur, rasa terbakar di daerah kemaluan, gatal dapat menyebar karena kutu kelamin bergerak ke daerah basah lain dari tubuh seperti ketiak, gatal akan memburuk pada malam hari, menggaruk intens dan lama dapat mengakibatkan kulit terluka dan dapat menjadi terinfeksi oleh bakteri, demam, terbakar ketika buang air kecil atau keluarnya cairan kelamin.




Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

1 komentar: