Menurut Sjamsuhidajat (2005) Derajat
berat penyakit Pembesaran Prostat Jinak dapat
dibedakan menjadi 4 stadium, yaitu :
·
Stadium I : Ada
obstruktif tapi kandung kemih masih mampu mengeluarkan urine sampai
habis.
· Stadium II : Ada
retensi urine tetapi kandung kemih mampu mengeluarkan urine walaupun tidak
sampai habis, masih tersisa kira-kira 60-150 cc. Ada rasa ridak enak BAK atau
disuria dan menjadi nocturia.
·
Stadium III : Setiap
BAK urine tersisa kira-kira 150 cc.
Stadium IV: Retensi
urine total, buli-buli penuh pasien tampak kesakitan, urine menetes secara
periodik (over flowin kontinen).
Dan menurut Smeltzer (2002) menyebutkan bahwa manifestasi
dari BPH adalah peningkatan frekuensi penuh, nokturia, dorongan ingin berkemih,
anyang-anyangan, abdomen tegang, volume urine yangturun dan harus mengejan saat
berkemih, aliran urine tak lancar, dribbing (urine terus menerus
setelah berkemih), retensi urine akut. Adapun pemeriksaan kelenjar prostat
melalui pemeriksaan di bawah ini :
·
Rectal Gradding, dilakukan
pada waktu vesika urinaria kosong :
a) Grade 0 : Penonjolan prostat 0-1 cm ke dalam
rectum.
b) Grade 1 : Penonjolan prostat 1-2 cm ke dalam
rectum.
c) Grade 2 : Penonjolan prostat 2-3 cm ke dalam
rectum.
d) Grade 3 : Penonjolan prostat 3-4 cm ke dalam
rectum.
e) Grade 4 : Penonjolan prostat 4-5 cm ke dalam
rectum.
·
Clinical Gradding,
berdasarkan banyaknya sisa urine diukur tiap pagi hari setelah bangun tidur,
disuruh kencing dahulu kemudian dipasang kateter.
a) Normal : Tidak ada sisa
b) Grade I : sisa 0-50 cc
c) Grade II : sisa 50-150 cc
d) Grade III : sisa > 150 cc
e) Grade IV : pasien sama sekali tidak bisa
kencing
Article From :metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar