Selain itu penyakit ini juga bisa
menular ke janin atau bayi dari ibu yang telah terinfeksi sebelumnya, dan
resiko mengembangkan karsinoma sel skuamosa.
HPV dapat menembus sel-sel basal
epidermis. Hal ini dapat mengaktifkan pembentukan protein, meningkatkan sel-sel
proliferasi, penebalan lapisan yang keras sehingga dapat menimbulkan
papillomatosa.
Pertumbuhan
penyakit ini mula–mula kecil, kemudian cenderung berkelompok dan menyatu
membentuk suatu benjolan yang besar yang menyerupai bunga kol seperti jengger
ayam atau brokoli.
Dimana
virus ini memiliki masa inkubasi Kondiloma akuminata berlangsung antara 1-8
bulan (rata-rata 2-3 bulan). HPV masuk ke dalam tubuh melalui mikrolesi pada
kulit, sehingga kondiloma akuminata sering timbul di daerah yang mudah
mengalami trauma pada saat hubungan seksual. Pada pria, tempat yang sering
terkena adalah glans penis, sulkus koronarius, frenulum dan batang penis,
sedang pada wanita adalah fourchette posterior, vestibulum, dll.
HPV yang masuk melalui mikro lesi
pada kulit, biasanya pada daerah kelamin dan melakukan penetrasi pada kulit
sehingga menyebabkan abrasi permukaan epitel.
Human Papilloma Virus adalah
epiteliotropik ; yang sifatnya mempunyai afinitas tinggi pada sel-sel epitel.
Replikasinya tergantung pada adanya diferensiasi epitel skuamosa. Virus DNA
(Deoxyribonucleic Acid) dapat ditemukan pada lapisan terbawah dari epitel.
Protein kapsid dan virus infeksius ditemukan pada lapisan superfisial sel-sel
yang berdiferensiasi. HPV dapat masuk ke lapisan basal, menyebabkan respon
radang. Pada wanita menyebabkan keputihan dan infeksi mikroorganisme. HPV yang
masuk ke lapisan basal sel epidermis dapat mengambil alih DNA dan mengalami
replikasi yang tidak terkendali. Fase laten virus dimulai dengan tidak adanya
tanda dan gejala yang dapat berlangsung sebulan bahkan setahun. Setelah fase
laten, produksi virus DNA, kapsid dan partikel dimulai. Sel dari tuan rumah
menjadi infeksius dari struktur koilosit atipik dari kondiloma akuminata
(morphologic atypical koilocytosis of condiloma acuminate) berkembang. Lamanya
inkubasi sejak pertama kali terpapar virus sekitar 3 minggu sampai 8 bulan atau
dapat lebih lama. HPV yang masuk ke sel basal epidermis ini dapat menyebabkan
nodul kemerahan di sekitar genitalia. Penumpukan nodul merah ini membentuk
gambaran seperti bunga kol. Nodul ini bisa pecah dan terbuka sehingga terpajan
mikroorganisme dan bisa terjadi penularan karena pelepasan virus bersama
epitel.
HPV yang masuk ke epitel dapat menyebabkan respon radang yang merangsang pelepasan mediator inflamasi yaitu histamin yang dapat menstimulasi saraf perifer. Stimulasi ini menghantarkan pesan gatal ke otak dan timbul impuls elektrokimia sepanjang nervus ke dorsal spinal cord kemudian ke thalamus dan dipersepsikan sebagai rasa gatal di korteks serebri. Pada wanita yang terinfeksi HPV dapat menyebabkan keputihan dan disertai infeksi mikroorganisme yang berbau, gatal dan rasa terbakar sehingga tidak nyaman pada saat melakukan hubungan seksual.
HPV yang masuk ke epitel dapat menyebabkan respon radang yang merangsang pelepasan mediator inflamasi yaitu histamin yang dapat menstimulasi saraf perifer. Stimulasi ini menghantarkan pesan gatal ke otak dan timbul impuls elektrokimia sepanjang nervus ke dorsal spinal cord kemudian ke thalamus dan dipersepsikan sebagai rasa gatal di korteks serebri. Pada wanita yang terinfeksi HPV dapat menyebabkan keputihan dan disertai infeksi mikroorganisme yang berbau, gatal dan rasa terbakar sehingga tidak nyaman pada saat melakukan hubungan seksual.
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar