Prostat adalah kelenjar yang terletak
dibelakang pangkal penis tepat dibawah kandung kemih dan mengelilingi uretra/saluran
kencing yang mengankut urine dari kandung kemih keluar melalui penis. Dan pada
bagian bawah kelenjar prostat ini terdapat bagian yang menghubungkan kelenjar
prostat dengan uretra, sehingga apa bila terdapat gangguan yang menyerang
kelenjar ini secara otomatis dapat mempengaruhi fungsi kerja dari uretra
sendiri. Misalnya terjadinya gangguan pembesaran prostat jinak/ Benign
Prostatic Hyperplasia (BPH) yaitu
pembesaran pada struktur dan jaringan
ikat pada prostat akibat pengaruh hormone
testoteron yang berubah menjadi dihidrostestoteron di sel prostat. Gangguan ini
dapat menimbulkan gejala yang berhubungan dengan kerja uretra yaitu antara lain
:
·
Pada awalnya,
penderita BPH mengalami kesulitan buang air kecil, bahkan ketika kandung kemih
sudah penuh.
·
Dorongan buang
air kecil menjadi lebih sering, terutama di malam hari.
·
Merasa tidak
tuntas setelah berkemih
·
Dorongan untuk
berkemih yang kuat dan tiba-tiba. Beberapa pria mungkin mengompol tanpa dapat
ditahan.
·
Aliran berkemih
yang lemah atau lambat
·
Aliran berkemih
yang tersendat-sendat
·
Mengedan pada
waktu berkemih
·
Penundaan antara
awal berkemih dan aliran urin
·
Urin tetap
menetes setelah buang air kecil
·
Sakit di punggung
bawah, panggul atau paha atas
·
Sensasi terbakar atau
sakit saat buang air kecil
Gejala dapat berbeda-berbeda antar individu.
Gejala juga dapat bervariasi pada
masing-masing individu di sepanjang perjalanan penyakit. Perlu
ditekankan bahwa gejala di atas tidak selalu menunjukkan adanya pembesaran
prostat. Penyakit lain dapat menyebabkan gejala yang sama
Article From :metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana
pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor
021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa
sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar