Fimosis adalah terjadinya perlekatan
prepusium pada kepala penis sehingga prepusium tidak dapat ditarik ke belakang.
Hal ini adalah hal normal bila terjadi pada bayi yang baru lahir karena seiring
bertambahnya usia penis akan tumbuh dan repusium akan terlepas dengan
sendirinya. Hal ini normalnya akan terjadi pada saat anak mencapai usia balita
yaitu sekitar usia 3-4 tahun.
Namun bila penis tidak juga mengalami
perubahan hingga anak berusia diatas 6 tahun atau prepusium menutup terlalu
luas hingga menutupi sebagian besar kepala penis dan bisa juga hingga menutup sebagian atau bahkan seluruh lubang kencing
maka hal ini merupakan hal yamg tidak normal atau patologis, sehingga dapat
menimbulkan masalah. Maslaah yang ditimbulkan oleh kondisi ini adalah kesulitan dann kesakitan saat penderitanya
berkemih. Maka dari itu perlu dilakukan penanganan lebih lanjut untuk kasus
ini.
Penanganan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kondisi ini yaitu antara lain :
1. Sunat.
Banyak dokter yang menyarankan sunat
untuk menghilangkan masalah fimosis secara permanen. Rekomendasi ini diberikan
terutama bila fimosis menimbulkan kesulitan buang air kecil atau peradangan di
kepala penis (balanitis). Sunat dapat dilakukan dengan anestesi umum ataupun
lokal.
2. Obat.
Terapi obat dapat diberikan dengan
salep yang meningkatkan elastisitas kulup. Pemberian salep ini harus dilakukan
secara teratur dalam jangka waktu tertentu agar efektif.
3. Peregangan.
Terapi peregangan dilakukan dengan
peregangan bertahap kulup yang dilakukan setelah mandi air hangat selama lima
sampai sepuluh menit setiap hari. Peregangan ini harus dilakukan dengan hati-
hati untuk menghindari luka yang menyebabkan pembentukan parut.
Tidak dianjurkan melakukan retraksi
yang dipaksakan, karena dapat menimbulkan luka dan terbentuk sikatriks pada
ujung prepusium sehingga akan terbentuk fimosis sekunder.
-
Fimosis disertai balanitis xerotica obliterans dapat diberikan salep dexamethasone
0,1% yang dioleskan 3/4 kali, dan diharapkan setelah 6 minggu pemberian
prepusium dapat diretraksi spontan.
-
Fimosis dengan keluhan miksi, menggelembungnya ujung prepusium pada saat miksi
atau infeksi postitis merupakan indikasi untuk dilakukan sirkumsisi, dimana
pada fimosis disertai balanitis/postitis harus diberikan antibiotika terlebih
dahulu.
Article From :metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar