Kedelai merupakan salah satu bahan
makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Dimana kedelai ini dapat diolah
menjadi beberapa lauk pauk yang sering dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya
yaitu seperti tahu, tempe ataupun sari kacang kedelai atau yang sering diseut
dengan susu kedelai.
Olahan kedelai menjadi salah satu
pilihan bahan makanan pokok yang banyak digemari oleh masyarakat karena selain
rasanya enak sehingga dapat mengantikan lauk lain olahan kedelai juga banyak
mengandung nilai gizi terutama protein yang sangat baik untuk pertumbuhan
anak-anak.
Namun tahukah anda bahwa ternyata
kedelai sebenarnya dapat meningkatkan terjadinya kemandulan pria maupun wanita?
Hal ini disebabkan oleh salah satu kandungan yang dimiliki oleh kedelai yaitu
isoflavon. Meskipun isoflavon terkenal bermanfaat untuk kesehatan kulit yaitu
dapat menghaluskan kulit, namun ada penelitian yang menyebutkan bahwa isoflavon
dapat mempengaruhi produksi sperma pada pria dan gangguan menstruasi pada
wanita.
Hal ini dibuktikan dari peneliti yang
dilakukan di Harvard School of Public Health dengan melakukan percobaan pada
responden pria. Yang menemukan bahwa mengkonsumsi kedelai tiga bulan berturut-turut
menyebabkan penurunan jumlah sperma sebanyak 40%. Hal ini karena kedelai mempengaruhi
level testosteron dan dorongan seksual. Meski begitu, kedelai bisa mencegah
terkena kanker prostat.
Selain itu kedelai juga bisa
menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada wanita. Hal ini disebabkan karena
kedelai mempunyai kandungan phyto-estrogen yang cukup tinggi. Ini adalah jenis
estrogen yang banyak ditemui pada tanaman dan lebih lemah dibandingkan estrogen
yang diproduksi tubuh manusia. Phyto-estrogen memblokir sel yang peka terhadap
rangsangan estrogen dalam tubuh. Sehingga tubuh tidak bisa menggunakannya untuk
reproduksi. Dan selain itu konsumsi banyak kedelai sangat dianjurkan bagi
wanita yang sudah mengalami menopause, karena bisa jadi alternatif yang efektif
untuk terapi pergantian hormon yang hilang. Jadi bila hal ini diterapkan pada
wanita yang masih di masa subur, bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon,
yang bisa berarti dua hal: kelebihan atau kekurangan hormon. Meskipun begitu kedelai
tidak perlu dihindari. Untuk menghindari adanya gangguan reproduksi yang disebabkan
oleh kedelai, salah satu pencegahan yang dapat dilakukan yaitu cukup dengan memperhatikan
jumlah asupannya saja agar jangan berlebihan dalam mengkonsumsinya.
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar