Minggu, 26 Januari 2014

BAGAIMANA PENGOBATAN TORSIO TESTIS?

Torsio testis adalah suatu gangguan pada testis dimana funikuler spermatika terpelintir sehingga menyebabkan asupan darah ke testis berkurang hingga bisa berhenti sama sekali. Hal ini akan menimbulkan nyeri yang sangat tajam dan dapat bereiko menyebabkn kematian pada testis karena tidak mendapatkan asupan darah lagi. Hal ini lah yang dapat menyebabkan kemandulan pria. Hal ini tentu sangat dihindari oleh para pria, karena tentu tidak ada satupun pria yang ingin mengalami kemandulan bukan?
Maka dari itu kasus ini harus mendapatkan penanganan sesegera mungkin dimana waktu paling baik dalam penaganan kasus ini adalah sebelum 6 jam setelah nyeri dirasakan. Karena biasanya bila kasus ini segera mendapatkan penanganan sebelum 6 jam maka keberhasilan dalam mencegah kerusakan testis hingga 90%, sedangkan bila penanganan dilakukan lebih dari 6 jam maka tingkat keberhasilan dalam mencegah kerusakan pada testis hanya 5-10 % saja.
Prinsip penanganan masalah kasus ini saat diagnosis torsio testis telah ditegakkan, maka diperlukan tindakan pemulihan aliran darah ke testis secepatnya. Yaitu dilakukan dengan cara  detorsi manual dan eksplorasi pembedahan. Namun biasanya keadaan ini lebih sering memerlukan eksplorasi pembedahan.
http://metropolehospital.com/kemandulan-infertilitas/kemandulan-pria

a.      Detorsi manual
Pada umumnya terapi dari torsio testis tergantung pada interval dari jarak waktu timbulnya nyeri hingga pasien datang. Jika pasien datang dalam 4 jam timbulnya nyeri, maka dapat diupayakan tindakan detorsi manual dengan anestesi lokal.  Tetapi tindakan non operatif ini tidak menggantikan explorasi pembedahan. Jika detorsi manual berhasil, maka selanjutnya tetap dilakukan orchidopexy elektif dalam waktu 48 jam. Dalam literatur disebutkan bahwa tindakan detorsi manual hanya memberikan angka keberhasilan 26,5%. Sedangkan penelitian lain menyebutkan angka keberhasilan pada 30-70% pasien.
b.      Eksplorasi pembedahan
Dalam hal detorsi manual tidak dapat dilakukan, atau bila detorsi manual tidak berhasil dilakukan maka tindakan eksplorasi pembedahan harus segera dilakukan. Pada pasien-pasien dengan riwayat serangan nyeri testis yang berulang serta dengan pemeriksaan klinis yang mengarah ke torsio sebaiknya segera dilakukan tindakan pembedahan. Hasil yang baik diperoleh bila operasi dilakukan dalam 4 jam setelah timbulnya onset nyeri. Setelah 4 hingga 6 jam biasanya nekrosis menjadi jelas pada testis yang mengalami torsio.
Eksplorasi pembedahan dilakukan melalui insisi scrotal midline untuk melihat testis secara langsung dan guna menghindari trauma yang mungkin ditimbulkan bila dilakukan insisi inguinal. Tunika vaginalis dibuka hingga tampak testis yang mengalami torsio. Selanjutnya testis direposisi dan dievaluasi viabilitasnya. Jika testis masih viabel dilakukan fiksasi orchidopexy, namun jika testis tidak viabel maka dilakukan orchidectomy guna mencegah timbulnya komplikasi infeksi serta potensial autoimmune injury pada testis kontralateral. Oleh karena abnormalitas anatomi biasanya terjadi bilateral, maka orchidopexy pada testis kontralateral sebaiknya juga dilakukan untuk mencegah terjadinya torsio di kemudian hari. 
 

Article From :metropolehospital

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar