Jumat, 31 Januari 2014

PENYEBARAN KANKER PENIS SECARA INVASIF

Kanker penis adalah suatu kelainan pertumbuhan sel dimana pertumbuhan sel menjadi abnormal, berlebih dan tidak terkendali pada sel-sel yang terletak di penis. Kondisi ini selain dapat mempengaruhi tingkat kesehatan penderitanya juga dapat menyebabkan penurunan kwalitas hidup penderitanya. Karena penyakit ini terletak pada alat seksual yang berfungsi untuk berhubungan seksual pada pria maka dengan adanya penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak bisa berhubungan seksual lagi. Sehingga hal ini juga mempengaruhi terjadinya kemandulan pria.
Setiap kanker sebenarnya adalah penyakit yang membahayakan karena penyakit kanker adalah tipe penyakit yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain terutama ke jaringan getah bening. Sehingga Kanker penis ini juga bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan laki-laki, jadi deteksi dini dan pengobatan dini sangat penting. Hal ini dilakukan agar tidak segera terjadi penyebaran. Ada 3 penyebaran utama pada kanker penis, yaitu penyebaran Lokal, Invasif, dan Metastatis.
Penyebaran Invasif adalah penjalaran sel tumor ke daerah di sekitarnya sehingga menimbulkan kerusakan pada jaringan di sekitarnya tersebut. Jaringan manusia tersusun menjadi serangkaian kompartemen yang dipisahkan satu sama lain oleh dua jenis matriks ektrasel (ECM), yaitu membrane basalis dan jaringan ikat interstisium. Walaupun tertata secara berlainan, tiap-tiap komponen ECM ini terdiri atas kolagen, glikoprotein, dan proteoglikan.
Tahapan invasi adalah sebagai berikut:
http://metropolehospital.com/kemandulan-infertilitas/kemandulan-pria
a.      Meregangnya sel tumor
Pada dasarnya, setiap sel diikat oleh lem antarsel yakni E-kaderin. Bagian E-kaderin yang berada di sitoplasma berikatan dengan beta-katenin. Molekul E-kaderin yang berdekatan mempertahankan agar sel tetap menyatu, sedangkan perlekatan homotipik yang diperantarai oleh E-kaderin menyalurkan sinyal antipertumbuhan melalui beta-katenin. Beta-katenin bebas dapat mengaktifkan transkripsi gen yang mendorong pertumbuhan. Akan tetapi, fungsi E-kaderin lenyap di hampir semua kanker sel epitel, baik akibat mutasi inaktivasi gen E-kaderin meupun oleh aktivasi gen beta-katenin, sehingga sel tumor seolah-olah renggang dari sel lainnya.
b.      Melekatnya sel tumor ke berbagai protein ECM
Contoh protein ECM: laminin dan fibronektin. Sel epitel normal memiliki reseptor untuk laminin membrana basalis yang terpolarisasi di permukaan basalnya. Sebaliknya, sel karsinoma memiliki lebih banyak reseptor, dan reseptor ini tersebar di seluruh membrane sel, sehingga memungkinkan perlekatan yang lebih banyak.
c.       Degradasi lokal membrana basalis dan jaringan ikat interstisium
Sel tumor mengeluarkan enzim proteolitik untuk mengeluarkan protease. Beberapa enzim penghancur matriks yang disebut metalloproteinase, termasuk gelatinase, kolagenase, dan stromelisin, ikut berperan. Kolagenase tipe IV adalah suatu gelatinase yang memecah kolagen tipe IV epitel dan membrane basal vascular. Keganasan dari sel tumor ditunjukkan oleh meningkatnya kolagenase tipe IV ini, dan juga inhibitor metaloproteinsase akan berkurang sehingga keseimbangan akan bergeser ke arah penghancuran jaringan.
d.      Migrasi sel tumor menembus membrana basalis
Migrasi diperantarai oleh berbagai sitokin yang berasal dari sel tumor, misalnya faktor motilitas autokrin. Selain itu, produk penguraian komponen matriks (misal: kolagen, laminin) dan sebgian faktor pertumbuhan (misal:nsulin-like growth factor I dan II) memiliki aktivitas kemotaktik untuk sel tumor. Sel stroma juga menhasilkan efektor parakrin untuk motilitas sel, seperti hepatocyte growth factor (HGF) yang berikatan dengan reseptor di sel tumor. Konsentrasi HGF meningkat di bagian tepi tumor otak yang sangat invasive, glioblastoma multiforma yang mendukung peran faktor ini dalam motilitas tumor.

 Article From :metropolehospital

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar