Sabtu, 25 Januari 2014

BAGAIMANA PENANGANAN VAGINOSIS BAKTERI??

Pengobatan yang tepat untuk mengobati infeksi tentu saja adalah dengan antibiotik yang tepat. Dan untuk mengobati penyakit radang vagina yang tepat tentu saja kita harus mengetahui terlebih dahulu penyebabnya. Apabila radang vagina disebabkan oleh vaginosis bakteri  maka antibiotic yang efektif untuk membasmi bakteri ini adalah antibiotic metronidazol atau clindamicin. 
Untuk menghadang radang, berbagai cara bisa dilakukan. Perawatan yang benar  sangat penting untuk menghindari terjangkitnya radang vagina. Salah satunya adalah gaya hidup bersih dan sehat, yaitu denga cara : 1. Konsumsi makanan sehat dan bergizi. Usahakan agar Anda terhindar dari kegemukan yang menyebabkan paha bergesek. Kondisi ini dapat menimbulkan luka, sehingga keadaan kulit di sekitar selangkangan menjadi panas dan lembap. Kuman dapat hidup subur di daerah tersebut. 2. Hindari mengenakan celana ketat, karena dapat memicu kelembapan. Pilih pakaian dalam dari bahan katun karena lebih menyerap keringat agar daerah vital selalu kering. 3. Periksakan diri ke dokter jika mengalami keputihan cukup lama. Tak perlu malu berkonsultasi dengan dokter kandungan sekalipun belum menikah. Karena keputihan dapat dialami semua perempuan. 4. Berhati-hatilah saat menggunakan toilet umum. Siapa tahu, ada penderita radang yang menggunakannya sebelum Anda. 5. Biasakan membersihkan diri, setelah buang air besar, dengan gerakan membasuh dari depan ke belakang agar terhindar kuntaminasi kuman dianus. Dan selalu gunakan air bersih dan mengalir untuk membersihkan miss V. 6. Biasakan membersihkan alat kelamin setelah berhubungan seksual. 7. Jika tidak dibutuhkan, jangan menggunakan pantyliner. Perempuan seringkali salah kaprah. Mereka merasa nyaman jika pakaian dalamnya bersih. Padahal penggunaan pantyliner dapat meningkatkan Kelembapan kulit di sekitar vagina. Serta ganti pembalut sesering mungkin saat menstruasi. 8. Hindari penggunaan Vaginal Douche / cairan pembersih karena bisa mengubah pH vagina.Alat reproduksi memiliki sistem pembersihan  diri untuk melawan kuman yang merugikan kesehatan. Produk pembersih dan pengharum vagina yang banyak diperdagangkan sebetulnya tidak diperlukan. Sebaliknya jika digunakan berlebihan bisa berbahaya. 9. Hindari melakukan hubungan seksual berganti-ganti pasangan. Ingat, kuman juga bisa berasal dari pasangan Anda. Jika Anda berganti-ganti pasangan, tak gampang mendeteksi sumber penularan bakteri. Peradangan berhubungan erat dengan penyakit menular seksual dan pola seksual bebas. 10. Hindari pemakaian parfum atau sabun yang mengandung parfum ( termasuk deodoran ) agar tidak terjadi iritasi. 11. Gunakan handuk sendiri. 12. Biasakan cuci tangan sebelum menyentuh miss V. 13. Pastikan menggunakan celana dalam bersih. 14. Konsumsi vitamin C 500 mg 2x sehari untuk meningkatkan asiditas sekresi vagina 15. Setia dan jangan gonta ganti pasangan untuk mencegah infeksi timbul kembali 16. Hindari stres karena daya tahan tubuh bisa menurun dan dapat mengundang infeksi. 17. Jangan lupa olahraga teratur agar kekebalan tubuh terjagaDosis penggunaan metronidasol ini adalah Metronidazol 500 mg 2 kali sehari (setiap 12 jam) selama 7 hari.  Dosis tunggal penggunaan obat ini tidak dianjurkan oleh efektivitasnya rendah, lebih baik dikombinasikan dengan obat lain agar pengobatan ini berhasil. Pengobatan dengan metronidazol dapat menimbulkan beberapa efek samping kecil yang dapat menimbulkan sedikit ketidaknyamanan bagi pasien namun sejauh ini diyakini obat ini yang paling efektif untuk vaginosis bakteri.  
Selain pengobatan dengan obat oral, pengobatan juga tersedia obat dalam bentuk suppositoria (obat yang dimasukkan langsung ke dalam vagina atau anus) misalnya seperti Flagyl, bentuk gel vagina seperti gel metronidazole (MetroGel) juga merupakan pengobatan yang efektif.
selain itu tersedia juga obat clindamisin cream vagina (Cleocin). Untuk pengobatan Gel ataupun cream biasanya tidak menimbulkan efek samping.
Dan satu alternative pengobatan lain yang dapat dicoba adalah dengan obat Tinidazole (Tindamax) adalah antibiotik yang tampaknya memiliki efek samping yang lebih sedikit dari metronidazole dan juga efektif dalam mengobati vaginosis bakteri.
Namun pengobatan ini angka  kekambuhannya cukup tinggi yang akan timbul dalam rentan jarak 12 bulan, namun sampai saat ini belum diketahui faktor penyebab dari kekambuhan itu sendiri.

Article From :metropolehospital

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar