Mengalami hipogonadisme tentu
bukanlah hal yang menguntungkan bagi pria. Hipogonadisme sendiri adalah kondisi
yang terjadi pada pria dimana tubuh (testis) tak dapat menghasilkan hormon
testosteron yang memadai. Hipogonadisme dapat terjadi selama perkembangan
janin, sebelum masa puber atau saat dewasa. Penyakit ini beresiko menimbulkan
komplikasi bagi penderitanya. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi bila
hipogonadisme terjadi pada pria dewasa adalah:
1. Disfungsi ereksi (ketidakmampuan
untuk mencapai atau mempertahankan ereksi)
2. Infertilitas (kemandulan pria)
3. Penurunan gairah seksual
4. Penurunan pertumbuhan janggut dan
rambut tubuh lainnya
5. Penurunan ukuran atau perubahan
tekstur testis
6. Penurunan massa otot dan peningkatan
lemak tubuh
7. Penurunan massa tulang (osteoporosis)
8. Pembesaran jaringan payudara
9. Perubahan status mental dan emosional
seperti menopause pada wanita (perubahan mood, mudah marah, depresi, rasa
lelah, dan tubuh terasa panas)
10. Gangguan pertumbuhan penis dan testis
11. Kehilangan massa dan kekuatan otot
12. Ketiadaan atau berkurangnya rambut
tubuh
13. Mungkin memiliki resiko yang lebih
tinggi untuk Ginekomastia
14. Mungkin memiliki resiko yang lebih
tinggi untuk Infertilitas Pria
15. Perkembangan alat kelamin yang tidak
normal
Article From :metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar