Kistafolikuler merupakan salah satu kista fungsional yang terjadi pada saat terjadinya proses siklus menstruasi. Kista fungsional
sendiri adalah kista yang terbentuk secara normal/ fisiologik oleh rahim yang terbentuk dari jaringan
yang berubah pada saat fungsi normal menstruasi. Kista ini akan menghilang
dengan sendirinya dalam jangka waktu 2-3 kali siklus haid. Kista ini berukuran
kecil dan tanpa gejala yang mengganggu karena memang kista ini bersifat
fisiologik tanpa mengganggu hingga orang yang memiliki kista ini tidak
menyadari akan kehadiran kista ini.
Sedangkan
kista folikuler adalah kista fungsional yang terbentuk selama fase ovulasi akibat
terhambatnya fase ovulasi/ pecah dan keluarnya sel telur yang telah matang dari
folikel. Pecahnya sel telur yang telah matang dari folikel itu sendiri
dipengaruhi oleh naiknya hormone LH (Luteinizing Hormon) dimana pengeluaran
hormone ini dikendalikan oleh kelenjar hipofisis di otak.
Jika
pada suatu siklus haid LH tidak naik disertai dengan pecahnya folikel dan
mengeluarkan sel telur yang telah matang maka folikel tersebut akan terus
tumbuh dan berkembang hingga terbentuklah kista.
Namun
seperti yang telah dijelaskan diatas kista ini akan menghilang dengan
sendirinya dalam waktu 2-3 kali siklus haid. Dan biasanya kista ini tidak
berbahaya dan tidak menimbulkan gejala apapun yang dapat menimbulkan
ketidaknyamanan wanita yang memiliki kista ini. Namun ada kalanya kista ini
membesar dan pecah sehingga menimbulkan nyeri perut yang tajam secar tiba-tiba.
Gejala ini akan terasa pada fase ovulasi.
Article From :metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar