Banyak hal yang dapat menyerang alat
reproduksi pria yang dapat menimbulkan
penyakit berbahaya hingga beresiko menimbulkan kemandulan pria. Salah satunya
adalah terjadinya Torsio Testis. Torsio
testis adalah terpilinnya funikulus spermatikus, suatu kumpulan pembuluh darah,
saraf dan saluran yang mengarah ke testis, sehingga terhentinya suplai darah
terhadap testis dan menyebabkan rasa nyeri yang tiba-tiba pada testis. Hal ini
seringkali disertai dengan mual, muntah dan pembengkakan pada testis.
Kedua
testis dapat terkena bersamaan. Namun biasanya testis kiri lebih sering
mengalami torsi dibandingkan dengan testis kanan, hal ini mungkin disebabkan
oleh karena secara normal spermatic cord kiri lebih panjang. Torsio testis
seringkali terjadi pada pria yang berusia antara 10 dan 25 tahun dan pada
neonatus. Pada kasus torsio testis yang terjadi pada periode neonatus, 70%
terjadi pada fase prenatal dan 30% terjadi postnatal.
Torsio testis dipertimbangkan sebagai
suatu emergensi medis karena kurangnya suplai darah ke dalam testis dapat
menyebabkan kerusakan menetap apabila tidak ditangani dalam waktu 6 jam,
memerlukan pengangkatan testis dan menyebabkan kemandulan pria. Pembedahan
biasanya diperlukan untuk memperbaiki funikulus spermatikus yang terpilin. Jika
kondisi ini tidak ditangani dalam waktu singkat (dalam 4 hingga 6 jam setelah
onset nyeri) dapat menyebabkan infark dari testis, yang selanjutnya akan
diikuti oleh atrofi testis.
Article From :metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar