Kanker penis adalah pertumbuhan sel kanker
yang terjadi pada penis atau sering disebut juga dengan karsinoma penis. Karsinoma
penis dimulai dari kelainan kecil di permukaan dalam prepusium atau glans
penis, termasuk korona penis. Karsinoma penis pada stadium awal berupa bentukan
tumor papiler, lesi eksofitik, lesi datar, atau lesi ulseratif. Tumor kemudian
membesar sampai meliputi seluruh penis dan merusak jaringan sekitarnya kemudian
mengadakan invasi limfogen ke kelenjar limfe inguinal dan selanjutnya menyebar
ke kelenjar limfe di daerah pelvis hingga subklavia.
Fasia
Buck berfungsi sebagai barrier (penghambat) dalam penyebaran sel-sel kanker
penis, sehingga jika fasia ini telah terinfiltrasi oleh tumor, sel-sel kanker
menjadi lebih mudah mengadakan invasi hematogen.
Stadium pertumbuhan karsinoma penis ditentukan
menurut Jackson (1966) sebagai berikut :
·
Stadium I : tumor terbatas pada glans penis atau
prepusium.
·
Stadium
II : tumor sudah
mengenai batang penis.
·
Stadium III : tumor terbatas pada batang penis tetapi
sudah didapatkan metastasis pada kelenjar limfe inguinal.
·
Stadium IV : tumor sudah melampaui batang penis dan
kelenjar limfe inguinal sudah tak dapat dioperasi (inoperable) atau telah
terjadi metastasi jauh.
Sedangkan untuk klasifikasi kanker/ karsnoma
penis dapat dibedakan menjadi :
·
T :
Tumor primer
·
Tis : Karsinoma
in situ
·
Ta :
Karsinoma tidak invasif
·
T1 :
Invasi ke jaringan penyangga subepitel
·
T2 :
Invasi ke korpus spongiosum atau ke korpus kavernosum
·
T3 :
Invasi ke uretra atau prostat
·
T4 :
Invasi ke struktur atau organ sekitarnya
·
N :
Kelenjar limfe
·
N0 :
Tidak terdapat metastasis ke kelenjar limfe regional
·
N1 :
Metastasis di dalam kelenjar limf inguinal superfisial
·
N2 :
Metastasis multiel atau bilateral di kelenjar limf inguinal superfisial
·
N3 :
Metastasis di kelenjar inguinal profunda atau di dalam pelvis (unilateral atau
bilateral)
·
M :
Metastasis jauh
·
M1 :
Terdapat metastasis jauh
Article From :metropolehospital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar