Siapa yang tidak mengenal teh. Teh adalah
minuman yang sangat dikenal dan minuman yang bisa jadi merupakan minuman yang
paling banyak dikonsumsi oleh orang diseluruh belahan dunia ini. Hal ini tentu saja
dikarenakan minuman ini selain murah, mudah didapat dan juga mempunyai banyak sekali
manfaat. Dan memang sudah sejak lama teh dikenal memiliki sejuta manfaat mulai
dari kesehatan hingga untuk kecantikan. Selain itu teh juga ada beberapa macam,
tidak hanya teh yang berasal dari daun teh saja. Banyak teh yang bisa dibuat
dari beberapa jenis tanaman herbal lain yang sengaja dibuat menjadi teh untuk
diambil manfaatnya misalnya seperti teh chamomile, hibiscuss atau rosella,
bungakrisant, rosemary, oolong, papermint, dll. Selain itu tanaman teh sendiri juga
dapat dijadikan beberapa macam teh yaitu antara lain teh hitam/ merah, teh hijau
dan teh putih.
Teh dikenal memiliki sejuta manfaat baik
untuk kesehatan ataupun kecantikan karena banyak mengandung polifenol yang merupakan
antioksidan yang memiliki khasiat kesehatan, dimana bermanfaat untuk mencegah
radikal bebas yang merusak DNA dan menghentikan perkembangbiakan sel-sel liar
misalnya sel kanker. Selain itu teh juga memiliki kandungan kafein yang dapat memberikan
efek stimulan namun tidak setinggi kafein yang dimiliki oleh kopi, serta taninn
yang memberi kekuatan rasa sepat, dan juga diketahui dapat menghambat
penyerapan mineral. Meskipun begitu tidak semua teh memiliki kandungan seperti
itu, beberapa teh herbal memiliki kandungan dan kegunaan sendiri-sendiri.
Namun tahukah anda, bahwa dibalik
manfaatnya yang banyak tersebut ternyata teh juga memiliki suatu efek negative bagi
konsumennya terutama pada para penggemar teh celup. Efek negative tersebut antara lain yaitu dapat
menimbulkan kemandulan pria, bayi lahir cacat, keterbelakangan mental, hingga
kanker.
Dimana resiko penyakit
tersebut dapat diperoleh dari cara penggunaan teh celup. Teh celup bisa menjadi sumber
penyakit karena adanya kandungan zat klorin dalam kantung kertas pembungkus
serbuk teh. Zat klorin sendiri merupakan zat kimia yang lazim digunakan dalam
industri kertas. Fungsi klorin adalah sebagai disinfektan kertas, yaitu
mencegah kertas dari kebusukan dan menjadikan kertas menjadi tahan lama. Selain
itu, klorin juga berfungsi sebagai pembersih kertas, sehingga kertas yang
dicampuri klorin terlihat lebih bersih dan cerah. Jika di konsumsi dalam waktu
yang lama, klorin tidak ubahnya seperti racun serangga.
Meski belum terbukti kebenarannya, namun
beberapa peneliti telah mencurigai keterkaitan antara asupan klorin dalam tubuh
manusia dengan beberapa penyakit diatas. Namun bagi penggemar teh tidak risau. Karena
ada beberapa tips ringan yang bisa
digunakan untuk menghindari terlarutnya zat klorin dalam teh yang kita minum
agar tidak menimbulkan penyakit bagi kita.
Untuk bisa tetap menikmati kesegaran
teh celup, usahakan jangan terlalu lama merendamnya dalam air. Jangan sampai
merendam lebih dari 3 atau 5 menit.
Untuk alternatif lain, yaitu bisa
mengganti konsumsi teh celup dengan teh tubruk. The tubruk akan lebih aman
dikonsumsi oleh siapa saja dan kapan asaja karena tidak dibungkus dengan kertas
yang mengandung zat klorin.
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
waw. itu beneran? aku baru tau, karna selama ini aku selalu nikmati teh hijau celuup 2-3 kali sehari buat ngurusin badan..
BalasHapus