Kemandulan atau yang disebut juga
dengan Infertilitas atau tidak subur adalah ketidakmampuan pasangan suami istri mendapatkan keturunan/
kehamilan setelah satu tahun berhubungan
seksual tanpa perlindungan apapun di waktu-waktu subur. Kemandulan ini bisa
terjadi pada wanita maupun pria, bahkan bisa terjadi pada keduanya sekaligus.
Namun sekarang ini masih banyak berkembang
dimasyarakat kepercayaan bahwa gagalnya memperoleh keturunan pada pasangan
suami istri hanya dikarenakan oleh kemandulan wanita saja. Padahal nyatanya
kasus kemandulan pada pria juga banyak terjadi. Hanya saja kesadaran untuk
memeriksakan diri sendiri pada pria kurang bila dibandingkan pada wanita.
Saat terjadi ketidakmampuan
memperoleh keturunan sering kali wanita yang dituntut untuk memeriksakan diri
dulu untuk mengetahui penyebab kegagalan dalam memperoleh keturunan ini. Opini
ini sebenarnya salah besar.
Karena dalam hal memperolah keturunan dipengaruhi
oleh kedua belah pihak baik suami maupun istri. Adanya ketidaknormalan sedikit
saja dalam system reprosuksi kedua pihak bisa mempengaruhi kesuburan sehingga
mempengaruhi keberhasilan dalam memperoleh keturunan. Maka dari itu pemeriksaan
tidak hanya harus dilakukan oleh pihak wanita saja. Namun pada pihak pria pun
juga penting untuk dilakukan pemeriksaan. Bahkan yang lebih dianjurkan untuk
dilakukan pemeriksaan lebih dulu pada pasangan suami istri adalah pada pihak pria/suami.
Hal ini dikarenakan pemeriksaan pada
pria lebih simple dan cepat dibandingkan pemeriksaan pada wanita yang begitu
banyak dan rumit. Sehingga bila ternyata
didapati gangguan pada pihak pria dapat dengan cepat terdeteksi apakah menjadi
salah satu factor kemandulan pada pria itu sendiri atau tidak.
Kemandulan sendiri ini ada 2 macam, yaitu kemandulan
primer dan kemandulan sekunder. Kemandulan primer adalah
pasangan suami istri belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah satu
tahun berhubungan
seksual sebanyak 2 – 3 kali perminggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam
bentuk apapun. Sedangkan Infertile sekunder berarti pasangan suami istri telah
atau pernah memiliki anak sebelumnya tetapi saat ini belum mampu memiliki anak
lagi setelah satu tahun berhubungan seksual sebanyak 2 – 3 kali perminggu tanpa
menggunakan alat atau metode kontrasepsi jenis apapun.
Keadaan
ini bisa disebabkan oleh banyak factor. Kemandulan pada pria umumnya
disebabkan oleh gangguan pada testis, menyebabkan produksi sperma kurang atau
dibawah standar seta mutu sperma yang dihasilkan dari segi bentuk, ukuran, dan
kemampuannya di bawah standar sehingga tidak mampu membuahi sel telur.
Sedangkan pada
wanita umumnya disebabkan karena factor gangguan ovulasi. Gangguan lain
yang bisa menyebabkan kemandulan pada wanita adalah tertutupnya saluran tuba
fallopii karena infeksi endometriosis atau operasi pengangkatan kehamilan
ektopik, gangguan rahim, serta adanya mioma uteri.
Selain factor-faktor
diatas banyak pula faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kesuburan seseorang
misalnya nya factor asupan nutrisi, tingkat stress, terpapar zat-zat aktif yang yang mengganggu
kesuburan, usia, ketidakseimbangan hormone, dll.
Article From : metropolehospital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar