Haid atau menstruasi adalah
peluruhan dinding uterus (endometrium) yaitu tempat menempelnya hasil pembuahan
yang terjadi pada setiap bulan secara periodik. Menstruasi ini akan terjadi
bila tidak terjadi pertemuan antara sperma dengan sel telur yang telah matang
(proses pembuahan), dan siklus ini biasanya terjadi secara teratur. Lamanya
perdarahan bisa bervariasi dari 2 sampai 7 hari dengan jarak antara 2 siklus
(waktu antara periode pertama dan periode berikutnya) sekitar 20 - 40 hari.
Hilangnya darah rata-rata adalah sekitar 60-100ml. Dan hal ini sangat
dipengaruhi oleh keseimbangan hormon di dalam tubuh. Keseimbangan ini terjadi
karena ada beberapa hormon yang mempengaruhi, dimana saat proses ini terjadi sebagian
hormone mencapai puncak pada saat-saat tertentu dan mencapai titik terendah
pada saat tertentu pula. Apabila terjadi ketidakseimbangan hormon ini, maka
menstruasi tidak akan terjadi. Ketidakseimbangan hormone ini bisa dipengaruhi
oleh berat badan yang tidak ideal, baik terlalu kurus ataupun terlalu gemuk. Karena
sel-sel lemak mempunyai peranan dalam produksi Hormon Estrogen. Di mana pada
proses menstruasi, sangat dipengaruhi secara bersama oleh Hormon Estrogen
bersama Hormon Progesterone. Sehingga, bila terjadi gangguan pada salah satu
hormon tersebut, otomatis menyebabkan gangguan haid.
Meskipun berat badan rendah adalah penyebab umum haid tidak teratur, obesitas juga dapat menyebabkan masalah menstruasi. Dalam situasi ini, otak tidak dapat memicu hormon-hormon yang tepat untuk perkembangan folikel, yang diperlukan untuk membuat estrogen. Berat badan yang berlebihan juga dapat menandakan terjadinya PCOS atau gangguan ovarium polikistik yang merupakan masalah hormonal dan mungkin memerlukan pengobatan.
Selain
berat yang berlebih dan terlalu kurang,diet berlebihan juga kerap mengacaukan
periode haid. Karena itulah perlu dilakukan pemeriksaan cermat, bisa jadi berat
badan yang naik turun bisa mempengaruhi siklus haid Anda.
- Bila berat badan naik > 5 kg secara drastis
Dampak: Kemungkinan masa haid lebih lama dan darah yang keluar lebih banyak, karena ketidakseimbangan hormon akibat perubahan metabolism.
Solusi: Lakukan aerobik selama 20 menit, tiga kali seminggu, agar siklus haid Anda kembali teratur
- Jika berat badan turun > 5 kg secara drastis
Dampak: Siklus haid Anda menjadi kacau, karena menurunnya produksi estrogen dalam tubuh
Solusi: Cobalah untuk meningkatkan berat badan, menambah porsi asupan makanan dan rutin berolahraga. Jika perlu, berkonsultasilah pada ahli gizi
- Bila berat badan turun naik > 5 kg, selama tiga bulan terakhir
Dampak: Haid sering terlambat (karena kacaunya proses produksi hormon).
Solusi: Hindari syndroma yo-yo dengan menjalani program diet yang seimbang.
- Bila berat badan naik > 5 kg secara drastis
Dampak: Kemungkinan masa haid lebih lama dan darah yang keluar lebih banyak, karena ketidakseimbangan hormon akibat perubahan metabolism.
Solusi: Lakukan aerobik selama 20 menit, tiga kali seminggu, agar siklus haid Anda kembali teratur
- Jika berat badan turun > 5 kg secara drastis
Dampak: Siklus haid Anda menjadi kacau, karena menurunnya produksi estrogen dalam tubuh
Solusi: Cobalah untuk meningkatkan berat badan, menambah porsi asupan makanan dan rutin berolahraga. Jika perlu, berkonsultasilah pada ahli gizi
- Bila berat badan turun naik > 5 kg, selama tiga bulan terakhir
Dampak: Haid sering terlambat (karena kacaunya proses produksi hormon).
Solusi: Hindari syndroma yo-yo dengan menjalani program diet yang seimbang.
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar