Penyakit
Keputihan pada wanita dapat terjadi karena berbagai faktor dan beberapa
penyebab yang berhubungan dengan kebiasaan kita. Seperti bagaiamana pola makan
dan konsumsi kita. Namun banyak wanita yang belum mengerti benar tentang
penyebab keputihan itu sendiri. Selain cara menjaga kebersihan organ kewanitaan
yang baik dan benar, sebenarnya dengan konsumsi terlalu banyak makanan manis juga
dapat menjadi penyebab dari kelainan keputihan.
Selain
makanan manis yang mempunyai kandungan gula tinggi, makanan dengan bahan baku
dari tepung dapat menjadi faktor penyebabnya. Hal ini semakin tinggi karena
makanan dari tepung adalah bentuk karbohidrat yang memiliki kandungan gula
tinggi.
Makanan
dan minuman manis yang dimakan dengan berlebihan, dapat menimbulkan pertumbuhan
jamur Candida Albicans. Tumbuhnya jamur Candida ini membuat zat keasaman pada
area vagina, hal ini semakin membuat gangguan pada stabilitas kesehatan vagina.
Hal inilah yang membuat Anda mudah terserang keputihan dan sering timbul rasa gatal
yang tidak nyaman.
Jika
Anda ingin memakan buah yang hadir dengan rasa manis, usahakan jangan langsung
menghabiskan atau sekali makan. Baiknya anda komsumsi secara perlahan dan
bertahap. Hal ini untuk menghindari peningkatan gula darah dan masukan gula
buah yang juga bisa mempengaruhi kesehatan vagina.
Makanan
yang cocok dan baik untuk Anda konsumsi ketika sedang keputihan adalah makanan
yang direbus ataupun ditumis. Dengan konsumsi sayuran hijau dan kombinasi
makanan yang dicampur sayuran berwarna-warni seperti paprika, tomat, kembang
kol dan sebagainya.
Bawang
putih dalam penelitian dapat meningkatkan dan memberi ketahanan untuk kondisi
Anda dari perkembangan jamur yang ini. Untuk sekarang anda harus lebih menjaga
konsumsi cokelat, minuman manis, es krim dan berbagai makanan yang memiliki
gula tinggi agar tidak menjadi penyebab keputihan.
Selain
itu berikut beberapa teori yang mengungkapkan beberapa makanan yang sebaiknya
dihindari, agar terhindari dari keputihan :
1. Hindari gula
Dr Crook
menuturkan gula bisa meningkatkan pertumbuhan ragi atau jamur, untuk itu asupan
karbohidrat total per hari sebaiknya dibatasi. Sebagai contoh selama 2-3 minggu
awal diet, asupan karbohidrat dibatasi kurang dari 60 gram per hari tergantung
usia, kondisi kesehatan dan tingkat aktivitas.
Sebagai
gantinya tingkatkan makanan seperti daging, ayam, kalkun, sayuran non-tepung,
kacang-kacangan. Jika gejala sudah mereda maka secara bertahap kadar
karbohidratnya ditingkatkan.
Kandungan gula
ini bisa didapat dari berbagai jenis makanan dan minuman seperti minuman soda,
cracker, alkohol serta minuman jus yang ditambah dengan gula. Serta buah yang
memiliki kandungan glikemik tinggi seperti pisang, jagung manis, anggur.
2. Hindari
makanan yang mengandung ragi
Dalam hal ini
termasuk makanan fermentasi seperti roti yang dibuat dengan ragi, keju, pasta
tomat, jamur dan bir. Meski begitu belum ada pembatasan untuk jumlah makanan
ragi ini.
3. Hindari
mengonsumsi buah-buahan yang sudah dikeringkan
Hal ini karena
buah yang dikeringkan mengandung kadar gula fruktosa yang tinggi. Jika ingin
konsumsi buah sebaiknya pilih buah dengan kadar gula rendah seperti apel,
jeruk, melon dan strawberry.
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar