Jumat, 15 November 2013

BAHAYAKAH KEPUTIHAN SAAT HAMIL??



Seperti kebanyakan pada wanita Indonesia yang sering menganggap keputihan adalah hal biasa , padahal keputihan merupakan salah satu tanda terjadinya masalah kesehatan pada alat reproduksi. Begitu juga pada ibu hamil, ciri-ciri keputihan yang merupakan perubahan normal kehamilan (fisiologis) yaitu berwarna bening  keputihan, keputihan tidak berbau , tidak membuat anda  gatal dan tidak terasa nyeri. Namun apabila gejala keputihan dirasa sudah menyimpang dari rasa menyimpang dari ciri-ciri diatas, bisa jadi telah terjadi infeksi dan menyebabkan keputihan yang abnormal. Keputihan yang abnormal memiliki resiko komplikasi yang bermacam-macam, Komplikasi kelainan keputihan akibat infeksi selama kehamilan itu antara lain:
§  Pada saat persalinan bayi dapat kontak dengan bakteri penyebab infeksi sehingga dapat menyebabkan penyakit atau kecacatan
§  Infeksi chlamydia dapat menyebabkan terjadinya keguguran, pecah selaput ketuban dini/sebelum waktunya (persalinan prematur ). Infeksi ini bisa berakhir pada kematian pada ibu dan anak bila tidak ditangani dengan benar dan segera.
§  Infeksi virus herpes Simplex dapat menyebabkan radang pada otak bayi (ensepalitis).
§  Infeksi jamur candida dapat meningkatkan resiko terjadinya ayan (epilepsi)
§  Infeksi virus HPV dapat menyebabkan terjadinya papiloma laring pada bayi yang meyebabkan gangguan pencernaan bayi hingga kematian
§  infeksi  bakteri Neisserea Gonorrhoeae dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi hingga terjadi kebutaan
§  Pada keputihan yang tidak normal yang disebabkan oleh infeksi, tentunya infeksi yang berlanjut dan tergantung penyebabnya, dapat mengganggu kesehatan ibu hamil.

http://6911921.com/ginekologi/kelainan-keputihan

Tips cara mengatasi keputihan saat kehamilan :
1. Selalu menjaga kebersihan daerah kemaluan dengan baik
2. Bersihkan dan keringkan selalu kemaluan setiap habis buang air kecil dan besar
3. Arah basuh dilakukan dari arah depan kebelakang. Sebab hal ini efektif untuk menanggulangi infeksi  dari mikroorganisme yang berasal dari dubur
4. Bila celana basah dan lembab ( karena wanita hamil menjadi lebih sering buang air kecil) maka gantilah dengan celana yang bersih dan kering
5. Pakailah celana dalam yang terbuat dari katun sehingga mudah menyerap keringat.
6. Tidak disarankan menggunakan pembersih vagina yang bersifat antiseptik, bersihkan vagina dengan air mengalir yang bersih tanpa perlu memasukan cairan pembersih vagina keliang vagina.
7. Hindari penggunaan pantyliner
8. Bila menemukan keputihan yang berbau, berwarna , dan gatal serat putih menggumpal, konsultasikan segera ke dokter terdekat atau spesialis kandungan sehingga dokter dapat menilai adanya kemungkinan infeksi dan dapat ditangani sedini mungkin.
9. Khusus untuk keputihan akibat infeksi , maka pasangan seksual penderita pun harus diperiksa dan diobati , hal ini agar tidak terjadi fenomena pingpong yaitu penularan timbal balik suami istri. Dan diharapkan selama keputihan berlangsung, untuk tidak melakukan hubungan intim sementara waktu.

Article From :  metropolehospital

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

http://live.zoosnet.net/LR/Chatpre.aspx?id=LEK31993327&lng=en


Tidak ada komentar:

Posting Komentar