Kasus
peradangan berat biasanya disebabkan oleh infeksi yang melintas selama kegiatan
seksual. Penyakit menular seksual (PMS) yang dapat menyebabkan radang servik
meliputi:
- gonorea
- klamidia
- herpes genital
- trikomoniasis
Cervicitis dapat disebabkan oleh salah satu dari sejumlah infeksi,
yang paling umum adalah klamidia dan gonore , klamidia dengan akuntansi untuk
sekitar 40% kasus. Gonorroe,
sediaan hapus dari fluor cerviks terutama purulen. Trichomonas vaginalis
dan herpes simpleks adalah penyebab yang kurang umum dari cervicitis.
Sedagkan peran Mycoplasma genitalium
dan vaginosis bakteri dalam menyebabkan servisitis masih dalam penyelidikan.
Namun demikian,
banyak pula wanita dengan servisitis hasil ujinya tidak menunjukkan hasil
positif untuk semua jenis infeksi tersebut.
Penyebab lain
dari peradangan, meliputi:
- Alergi terhadap bahan kimia yang ada di dalam spermisida, pembilas vagina, atau kondom berbahan karet lateks.
- Iritasi atau cedera robekan serviks dari tampon, pessarium, atau dari alat kontrasepsi wanita seperti diafragma dan obat kontrasepsi lainnya.
- Ketidakseimbangan bakteri. Pada keadaan normal, bakteri sehat di vagina dikalahkan oleh bakteri yang tidak sehat atau berbahaya. Ini juga disebut vaginosis bakterial.
- Ketidakseimbangan hormon. Kadar estrogen yang relatif rendah atau progesteron yang relatif tinggi dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mempertahankan jaringan serviks yang sehat.
- Kanker atau pengobatan kanker. Pada keadaan jarang, penanganan dengan radiasi atau pemberian obat antikanker dapat menyebabkan perubahan pada serviks yang sesuai dengan servisitis.
- Sekunder terhadap kolpitis.
- Tindakan intra dilatasi dll.
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar