Pemeriksaan kemandulan wanita juga dapat dilakukan dengan Hidrotubasi. Prinsip pemeriksaan ini mirip
dengan tes insuflasi dan HSG. Karena cara kerja metode ini sama seperti cara
pelaksanaan tes insuflasi yaitu dengan meniupkan zat-zat ke dalam rahim melalui vagina, mulut rahim (porsio), saluran
leher rahim (kanalis servikalis), rongga rahim (kavum uterus), dan menuju ke
saluran telur
yang nantinya akan mengalir menuju ke tuba (saluran telur) menggunakan alat hidrotubator yang bertujuan
untuk mengetahui adanya sumbatan atau tidak didalam tuba fallopi (saluran telur),
tetapi pada metode Hidrotubasi ini zat yang digunakan adalah cairan bukan gas
seperti pada metode tes insuflasi.
Dan dasar pemeriksaannya adalah bila cairan
dapat melewati kedua saluran telur dengan baik berarti tidak ada sumbatan di
saluran telur. Jika terdapat penciutan (spasme) atau sumbatan parsial
(sebagian) maka tekanan cairan akan meningkat tetapi masih dapat masuk,
sedangkan jika terdapat sumbatan total (oklusi) maka tekanan cairan akan
menjadi maksimal (berat) sehingga cairan terhalang masuk dan akan tumpah
(membalik kembali).
Sedangkan perbedaannya
dengan pemeriksaan HSG adalah cairan yang digunakan pada pemeriksaan ini tidak
seperti cairan yang digunakan untuk pemeriksaan HSG.
Cairan yang
digunakan dalam pemeriksaan hidrotubasi ini biasanya mengandung antibiotik atau
anti peradangan yaitu kanamycin 1 gram atau deksametason 5mg.
Sehingga selain
dapat digunakan untuk mengetahui adanya sumbatan atau tidak,metode ini juga
dapat sekaligus digunakan untuk metode terapi. Karena cairan yang dimasukkan
adalah berupa obat maka diharapkan cairan tersebut selain dapat mendorong
sumbatan agar hilang, antibiotik ataupun anti radang yang dimasukkan dapat membilas
bagian yang dilalui tersebut.
Tindakan hidrotubasi tidak membutuhkan waktu
lama hanya sekitar 5-10 menit, dan tidak memerlukan rawat-inap. Tapi bila
menggunakan metode ini untuk metode terapi, metodei ini bisa dilakukan beberapa
kali tergantung tingkat perekatan yang terjadi pada saluran indung telur/ tuba
falopi. Namun berdasarkan pengalaman pengguna metode ini sering kali
mengeluhkan sakit saat dilakukan Hidrotubasi ini sehingga lebih baik meminta
anestesi sebelum menjadi metode ini.
Article From : metropolehospitalPeringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar