Rabu, 27 November 2013

PEMERIKSAAN HIDROTUBASI

Pemeriksaan kemandulan wanita juga dapat dilakukan dengan Hidrotubasi. Prinsip pemeriksaan ini mirip dengan tes insuflasi dan HSG. Karena cara kerja metode ini sama seperti cara pelaksanaan tes insuflasi yaitu dengan meniupkan zat-zat ke dalam rahim melalui vagina, mulut rahim (porsio), saluran leher rahim (kanalis servikalis), rongga rahim (kavum uterus), dan menuju ke saluran telur yang nantinya akan mengalir menuju ke tuba (saluran telur) menggunakan alat hidrotubator yang bertujuan untuk mengetahui adanya sumbatan atau tidak didalam tuba fallopi (saluran telur), tetapi pada metode Hidrotubasi ini zat yang digunakan adalah cairan bukan gas seperti pada metode tes insuflasi.

Dan dasar pemeriksaannya adalah bila cairan dapat melewati kedua saluran telur dengan baik berarti tidak ada sumbatan di saluran telur. Jika terdapat penciutan (spasme) atau sumbatan parsial (sebagian) maka tekanan cairan akan meningkat tetapi masih dapat masuk, sedangkan jika terdapat sumbatan total (oklusi) maka tekanan cairan akan menjadi maksimal (berat) sehingga cairan terhalang masuk dan akan tumpah (membalik kembali).
Sedangkan perbedaannya dengan pemeriksaan HSG adalah cairan yang digunakan pada pemeriksaan ini tidak seperti cairan yang digunakan untuk pemeriksaan HSG.
Cairan yang digunakan dalam pemeriksaan hidrotubasi ini biasanya mengandung antibiotik atau anti peradangan yaitu kanamycin 1 gram atau deksametason 5mg.
Sehingga selain dapat digunakan untuk mengetahui adanya sumbatan atau tidak,metode ini juga dapat sekaligus digunakan untuk metode terapi. Karena cairan yang dimasukkan adalah berupa obat maka diharapkan cairan tersebut selain dapat mendorong sumbatan agar hilang, antibiotik ataupun anti radang yang dimasukkan dapat membilas bagian yang dilalui tersebut.

Tindakan hidrotubasi tidak membutuhkan waktu lama hanya sekitar 5-10 menit, dan tidak memerlukan rawat-inap. Tapi bila menggunakan metode ini untuk metode terapi, metodei ini bisa dilakukan beberapa kali tergantung tingkat perekatan yang terjadi pada saluran indung telur/ tuba falopi. Namun berdasarkan pengalaman pengguna metode ini sering kali mengeluhkan sakit saat dilakukan Hidrotubasi ini sehingga lebih baik meminta anestesi sebelum menjadi metode ini.  
Article From : metropolehospital

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar