1. Kista fungsional/ folikuler
Kista ini normal, sering akan menyusut dan menghilang dalam waktu dua
atau tiga siklus menstruasi. Karena jenis kista ini terbentuk selama
proses ovulasi, jarang terjadi pada wanita menopause karena telur tidak lagi diproduksi. Jenis kista
sederhana dapat terbentuk ketika ovulasi tidak terjadi atau ketika folikel
matang involutes (runtuh pada dirinya sendiri). Kista folikuler dapat tumbuh
menjadi sekitar 2,3 inci diameter. Pecah dari jenis kista dapat membuat sakit
parah yang tajam pada sisi ovarium kista yang muncul. Rasa sakit tajam
(kadang-kadang disebut mittelschmerz) terjadi di tengah-tengah siklus
menstruasi, selama ovulasi. Biasanya, kista ini tidak menghasilkan gejala dan
menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
2. Kista dermoid
Adalah kista ovarium
yang tidak hanya berisi cairan, tapi juga lemak serta dipenuhi dengan berbagai
jenis jaringan, termasuk rambut dan kulit. Jenis ini biasanya menyerang
wanita berusia lebih muda dan dapat tumbuh besar (15 cm), dapat meradang dan
menyebabkan posisi tuba fallopi terlilit. Ini adalah jenis tumor jinak
kadang-kadang disebut teratoma kistik sebagai dewasa. Ini adalah kista abnormal
yang biasanya mempengaruhi wanita muda dan dapat tumbuh sampai 6 inci diameter.
Sebuah kista dermoid dapat berisi jenis lain pertumbuhan jaringan tubuh seperti
tulang lemak dan kadang-kadang, rambut, dan tulang rawan.
3. Kista endometrioma
Kista ini juga dikenal sebagai kista
coklat disebut juga endometriosis,
dan jenis ini terjadi ketika jaringan lapisan rahim (endometrial) menempel pada
ovarium. Biasanya berisi darah kecoklatan, dan ukurannya berkisar antara
2 cm hingga 20 cm. Karakteristiknya : menyerang wanita usia reproduksi,
menimbulkan sakit nyeri haid yang luar biasa, dan mengganggu kesuburan
(fertilitas). Bagian dari kondisi yang dikenal sebagai endometriosis, jenis
kista terbentuk ketika jaringan endometrium (jaringan lapisan rahim) hadir pada
ovarium. Ini mempengaruhi wanita selama masa reproduksi dan dapat menyebabkan
nyeri panggul kronis yang berhubungan dengan menstruasi. Endometriosis adalah
adanya kelenjar endometrium dan jaringan di luar rahim. Wanita dengan
endometriosis mungkin memiliki masalah dengan kesuburan.
4. Kistadenoma
Kistadenoma adalah jenis tumor jinak yang berkembang
dari jaringan ovarium. Mereka dapat diisi dengan bahan cairan semacam lender dan
dapat berukuran sangat besar. Kystadenoma dapat menjadi sangat besar dan dapat
mengukur 12 inci atau lebih.
5. Polycystic Ovarian Disease
Penyakit ini mengacu pada kista yang terbentuk dari penumpukan folikel,
dimana kista-kista kecil terbentuk disekeliling luar ovarium. Kondisi ini
bisa terjadi pada wanita normal, maupun pada wanita yang mengalami gangguan
hormon endokrin. Kista ini menyebabkan lapisan luar ovarium menjadi
tebal, yang dapat mencegah terjadinya ovulasi, dan sering menjadi penyebab
masalah kesuburan.
6. Polycystic Ovarian Syndrom (PCOS)
Kondisi dimana ditemukan banyak kista dalam
ovarium. Hal ini terjadi karena ovarium memproduksi hormon androgen
secara berlebihan, dan bisa terjadi karena faktor genetic (keturunan). Bisa
timbul di kedua ovarium kiri dan kanan, berhubungan dengan gangguan hormon dan
gangguan menstruasi.Penyakit ini sangat lazim terjadi, yaitu menimpa sekitar
4-7% wanita usia reproduksi. PCOS dapat memiliki gejala seperti : tumbuh bulu
lebat, wajah berjerawat, ataupun gangguan siklus haid. Komplikasinya dapat
berupa meningkatnya resiko penyakit jantung, kolesterol, Diabetes Mellitus tipe
2 maupun tekanan darah tinggi sebagai akibat resistansi insulin. Selain
itu juga dapat meningkatkan resiko kanker endometrium bila jarak antar periode
haid > 60 hari.
Penyakit PCOS ini, juga menjadi penyebab infertilitas pada wanita, meningkatnya resiko keguguran & komplikasi kehamilan, serta perdarahan di luar siklus haid.
Penyakit PCOS ini, juga menjadi penyebab infertilitas pada wanita, meningkatnya resiko keguguran & komplikasi kehamilan, serta perdarahan di luar siklus haid.
polikistik ovarium yang muncul didiagnosis
berdasarkan ukuran biasanya dua kali lipat dari normal – dengan kista kecil
hadir di sekitar bagian luar ovarium. Kondisi ini dapat ditemukan pada wanita
sehat dan pada wanita dengan gangguan hormon (endokrin).
7. Kista korpus luteum
Jenis
kista ovarium fungsional terjadi setelah sebuah telur telah dilepaskan dari
folikel. Setelah ini terjadi, folikel menjadi apa yang dikenal sebagai korpus
luteum. Jika kehamilan tidak terjadi, korpus luteum biasanya rusak dan menghilang.
Mungkin, bagaimanapun, mengisi dengan cairan atau darah dan menetap di ovarium.
Biasanya, kista ini ditemukan hanya pada satu sisi dan tidak menghasilkan
gejala.
8. Kista Dengue
Kista dengoe adalah jenis kista ovarium yang
paling umum . Kista ovarium ini juga dikenal sebagai kista darah atau
hematokista. Gejala yang timbul dan dapat dirasakan biasanya adalah adanya rasa
sakit pada perut serta adanya peregangan pada dinding ovarium.Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar