Rabu, 13 November 2013

MACAM-MACAM KISTA OVARIUM

1.  Kista fungsional/ folikuler
Kista ini normal, sering akan menyusut dan menghilang dalam waktu dua atau tiga siklus menstruasi.  Karena jenis kista ini terbentuk selama proses ovulasi,  jarang terjadi pada wanita menopause karena telur tidak lagi diproduksi. Jenis kista sederhana dapat terbentuk ketika ovulasi tidak terjadi atau ketika folikel matang involutes (runtuh pada dirinya sendiri). Kista folikuler dapat tumbuh menjadi sekitar 2,3 inci diameter. Pecah dari jenis kista dapat membuat sakit parah yang tajam pada sisi ovarium kista yang muncul. Rasa sakit tajam (kadang-kadang disebut mittelschmerz) terjadi di tengah-tengah siklus menstruasi, selama ovulasi. Biasanya, kista ini tidak menghasilkan gejala dan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
2.  Kista dermoid
Adalah kista ovarium yang tidak hanya berisi cairan, tapi juga lemak serta dipenuhi dengan berbagai jenis jaringan, termasuk rambut dan kulit.  Jenis ini biasanya menyerang wanita berusia lebih muda dan dapat tumbuh besar (15 cm), dapat meradang dan menyebabkan posisi tuba fallopi terlilit. Ini adalah jenis tumor jinak kadang-kadang disebut teratoma kistik sebagai dewasa. Ini adalah kista abnormal yang biasanya mempengaruhi wanita muda dan dapat tumbuh sampai 6 inci diameter. Sebuah kista dermoid dapat berisi jenis lain pertumbuhan jaringan tubuh seperti tulang lemak dan kadang-kadang, rambut, dan tulang rawan.
3.  Kista endometrioma
Kista ini juga dikenal sebagai kista coklat disebut juga endometriosis, dan jenis ini terjadi ketika jaringan lapisan rahim (endometrial) menempel pada ovarium.  Biasanya berisi darah kecoklatan, dan ukurannya berkisar antara 2 cm hingga 20 cm.  Karakteristiknya : menyerang wanita usia reproduksi, menimbulkan sakit nyeri haid yang luar biasa, dan mengganggu kesuburan (fertilitas). Bagian dari kondisi yang dikenal sebagai endometriosis, jenis kista terbentuk ketika jaringan endometrium (jaringan lapisan rahim) hadir pada ovarium. Ini mempengaruhi wanita selama masa reproduksi dan dapat menyebabkan nyeri panggul kronis yang berhubungan dengan menstruasi. Endometriosis adalah adanya kelenjar endometrium dan jaringan di luar rahim. Wanita dengan endometriosis mungkin memiliki masalah dengan kesuburan.
4.  Kistadenoma
Kistadenoma adalah jenis tumor jinak yang berkembang dari jaringan ovarium. Mereka dapat diisi dengan bahan cairan semacam lender dan dapat berukuran sangat besar. Kystadenoma dapat menjadi sangat besar dan dapat mengukur 12 inci atau lebih.
5.  Polycystic Ovarian Disease
Penyakit ini mengacu pada kista yang terbentuk dari penumpukan folikel, dimana kista-kista kecil terbentuk disekeliling luar ovarium.  Kondisi ini bisa terjadi pada wanita normal, maupun pada wanita yang mengalami gangguan hormon endokrin.  Kista ini menyebabkan lapisan luar ovarium menjadi tebal, yang dapat mencegah terjadinya ovulasi, dan sering menjadi penyebab masalah kesuburan.
http://metropolehospital.com/ginekologi/kista-ovarium
6.  Polycystic Ovarian Syndrom (PCOS)
Kondisi dimana ditemukan banyak kista dalam ovarium.  Hal ini terjadi karena ovarium memproduksi hormon androgen secara berlebihan, dan bisa terjadi karena faktor genetic (keturunan).  Bisa timbul di kedua ovarium kiri dan kanan, berhubungan dengan gangguan hormon dan gangguan menstruasi.Penyakit ini sangat lazim terjadi, yaitu menimpa sekitar 4-7% wanita usia reproduksi. PCOS dapat memiliki gejala seperti : tumbuh bulu lebat, wajah berjerawat, ataupun gangguan siklus haid. Komplikasinya dapat berupa meningkatnya resiko penyakit jantung, kolesterol, Diabetes Mellitus tipe 2 maupun tekanan darah tinggi sebagai akibat resistansi insulin.  Selain itu juga dapat meningkatkan resiko kanker endometrium bila jarak antar periode haid > 60 hari.
Penyakit PCOS ini, juga menjadi penyebab infertilitas pada wanita, meningkatnya resiko keguguran & komplikasi kehamilan, serta perdarahan di luar siklus haid.
polikistik ovarium yang muncul didiagnosis berdasarkan ukuran biasanya dua kali lipat dari normal – dengan kista kecil hadir di sekitar bagian luar ovarium. Kondisi ini dapat ditemukan pada wanita sehat dan pada wanita dengan gangguan hormon (endokrin).
7. Kista korpus luteum
 Jenis kista ovarium fungsional terjadi setelah sebuah telur telah dilepaskan dari folikel. Setelah ini terjadi, folikel menjadi apa yang dikenal sebagai korpus luteum. Jika kehamilan tidak terjadi, korpus luteum biasanya rusak dan menghilang. Mungkin, bagaimanapun, mengisi dengan cairan atau darah dan menetap di ovarium. Biasanya, kista ini ditemukan hanya pada satu sisi dan tidak menghasilkan gejala.
8. Kista Dengue 
 Kista dengoe adalah jenis kista ovarium yang paling umum . Kista ovarium ini juga dikenal sebagai kista darah atau hematokista. Gejala yang timbul dan dapat dirasakan biasanya adalah adanya rasa sakit pada perut  serta adanya peregangan pada dinding ovarium.


Article From :  metropolehospital

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

http://live.zoosnet.net/LR/Chatpre.aspx?id=LEK31993327&lng=en

Tidak ada komentar:

Posting Komentar