Pengobatan yang gagal atau tidak tuntas pada penyakit radang uretra dapat menimbulkan berbagai komplikasi baik ringan maupun berat
tergantung seberapa tanggap penderita dalam merespon keluhannya. Karena semakin
lama radang ini dibiarkan maka penyebaran kuman penyebab penyakit akan semakin
luas dan mencapai keseluruhan organ reproduksi sehingga dapat menginfeksi semua
bagian organ reproduksi yang dilewatinya tersebut.
Dan akibat terinfeksinya organ reproduksi yang diserangnya hal ini dapat mengganggu system fungsional
organ-organ tersebut sehingga yang organ terinfeksi dapat mengalami penurunan
hingga ketiadaan fungsi.
Yaitu seperti
komplikasi infeksi kelamin non spesifik pada pria dapat menjalar ke
prostat dan menimbulkan infeksi, selain membuat radang testis dan saluran
kemih. Penjalaran infeksi ke testis berakibat terganggunya produksi sperma,
sehingga mutu sperma tidak baik, dan sebaran pada prostat menimbulkan infeksi
yang sulit dalam penyembuhannya. Sedang menyebarnya infeksi saluran kemih,
menyebabkan pancaran urin bercabang akibat dinding uretra mengecil sebagian,
sehingga bentuknya tidak bulat lagi.
Sedangkan komplikasi pada wanita bisa
menginfeksi kelenjar yang ada di dalam bibir vagina. Bisul kelenjar itu perlu
disedot, sebab tak mempan dengan obat. Komplikasi pada wanita sering
menimbulkan radang pada servik. Infeksi kelamin non spesifik pada wanita sering
tanpa keluhan maupun gejala. Itu sebabnya tidak mudah untuk mendiagnosisnya.
Wanita merasa tidak mempunyai penyakit kelamin, padahal kalau di periksa lendir
serviknya ternyata dia punya. Biasanya mereka cuma merasa tidak enak waktu
kencing, keluar sedikit lendir, sesekali rasa tidak enak di panggul, dan
mungkin akan merasa nyeri kalau melakukan hubungan seks. Bila tidak diobati
organ reproduksi dan perut bagian bawah akan terasa sakit juga terjadi PID
(radang panggul) dimulai dengan proses peradangan pada serviks karena adanya
infeksi gonokokal atau klamidia yang menyababkan perubahan lingkungan mikro
serviko vaginal mengakibatkan pertumbuhan subur bagi flora fakultatif vagina
termasuk kuman anaerob. Akhirnya kuman patogen servikal/ dari bakteri anaerob
vaginal naik ke atas kedalam endometrium , tuba dan ruang peritoneum menyebabkan
terjadinya radang panggul.
Maka dari itu pengobatan yang cepat dan tepat sangat penting untuk
menghindari komplikasi yang mungkin tidak diinginkan seperti di atas.
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar