Minggu, 24 November 2013

KOMPLIKASI RADANG URETRA

Pengobatan yang gagal atau tidak tuntas pada penyakit radang uretra dapat menimbulkan berbagai komplikasi baik ringan maupun berat tergantung seberapa tanggap penderita dalam merespon keluhannya. Karena semakin lama radang ini dibiarkan maka penyebaran kuman penyebab penyakit akan semakin luas dan mencapai keseluruhan organ reproduksi sehingga dapat menginfeksi semua bagian organ reproduksi yang dilewatinya tersebut.
Dan akibat terinfeksinya organ reproduksi yang diserangnya hal  ini dapat mengganggu system fungsional organ-organ tersebut sehingga yang organ terinfeksi dapat mengalami penurunan hingga ketiadaan fungsi.
Yaitu seperti  komplikasi infeksi kelamin non spesifik pada pria dapat menjalar ke prostat dan menimbulkan infeksi, selain membuat radang testis dan saluran kemih. Penjalaran infeksi ke testis berakibat terganggunya produksi sperma, sehingga mutu sperma tidak baik, dan sebaran pada prostat menimbulkan infeksi yang sulit dalam penyembuhannya. Sedang menyebarnya infeksi saluran kemih, menyebabkan pancaran urin bercabang akibat dinding uretra mengecil sebagian, sehingga bentuknya tidak bulat lagi.

Sedangkan komplikasi pada wanita bisa menginfeksi kelenjar yang ada di dalam bibir vagina. Bisul kelenjar itu perlu disedot, sebab tak mempan dengan obat. Komplikasi pada wanita sering menimbulkan radang pada servik. Infeksi kelamin non spesifik pada wanita sering tanpa keluhan maupun gejala. Itu sebabnya tidak mudah untuk mendiagnosisnya. Wanita merasa tidak mempunyai penyakit kelamin, padahal kalau di periksa lendir serviknya ternyata dia punya. Biasanya mereka cuma merasa tidak enak waktu kencing, keluar sedikit lendir, sesekali rasa tidak enak di panggul, dan mungkin akan merasa nyeri kalau melakukan hubungan seks. Bila tidak diobati organ reproduksi dan perut bagian bawah akan terasa sakit juga terjadi PID (radang panggul) dimulai dengan proses peradangan pada serviks karena adanya infeksi gonokokal atau klamidia yang menyababkan perubahan lingkungan mikro serviko vaginal mengakibatkan pertumbuhan subur bagi flora fakultatif vagina termasuk kuman anaerob. Akhirnya kuman patogen servikal/ dari bakteri anaerob vaginal naik ke atas kedalam endometrium , tuba dan ruang peritoneum menyebabkan terjadinya radang panggul.

Maka dari itu pengobatan yang cepat dan tepat sangat penting untuk menghindari komplikasi yang mungkin tidak diinginkan seperti di atas.

Article From : metropolehospital

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar