Haid atau Menstruasi merupakan satu
siklus yang terjadi pada wanita setiap bulannya. Setiap wanita pasti mengalami
haid saat memasuki masa remaja atau pubertas. Secara umum, wanita mengalami
haid selama 3-8 hari dan umumnya mengeluarkan banyak darah hanya pada hari
pertama dan kedua saja.. Banyaknya darah yang dikeluarkan setiap perempuan
berbeda-beda. Namun rata-rata darah yang dikeluarkan adalah sekitar 30-80 ml. Siklus
menstruasi sendiri rata-rata terjadi sekitar 28 hari. Tapi mungkin tidak semua
wanita yang memiliki haid yang sama, kadang siklus terjadi sekitar 21-35 hari.
Tapi siklus pun bisa terjadi berubah-ubah dari bulan ke bulan atau bisa tetap.
Jika darah yang keluar itu kurang dari 21 hari atau mungkin lebih dari 35 hari,
bisa saja itu bukan darah haid atau darah haid karena haid tidak
teratur. Berikut penyebab umum terjadinya haid tidak teratur :
1. Peningkatan stress
Ini adalah penyebab yang paling umum.
Bila Anda mengalami stres karena terlalu banyak pekerjaan, tekanan dari
teman-teman atau tuntutan keluarga, menstruasi Anda dapat menjadi tidak
teratur. Ketika Anda stres, kelenjar adrenal mengeluarkan hormon kortisol yang berdampak langsung pada beberapa
hormon-hormon yang terlibat dalam menstruasi seperti estrogen dan progesteron. 2. Aktivitas Berlebihan
Aktivitas yang berlebih (Terlalu Capai) juga bisa menyebabkan gangguan kelenjar hipotalamus, yang nantinya juga mempengaruhi hormon menstruasi , yaitu mempengaruhi pelepasan LS dan FSH, yaitu hormon hipofisis yang memicu ovulasi
3. Berat badan ekstrim
Meskipun berat badan rendah adalah penyebab umum menstruasi tidak teratur, obesitas juga dapat menyebabkan masalah menstruasi. Dalam situasi ini, otak tidak dapat memicu hormon-hormon yang tepat untuk perkembangan folikel, yang diperlukan untuk membuat estrogen. Berat badan yang berlebihan juga dapat menandakan terjadinya PCOS , gangguan ovarium polikistik yang merupakan masalah hormonal dan mungkin memerlukan pengobatan. Berat badan yang kurang juga bisa menyebabkan gangguan haid, karena pada wanita dengan berat badan yang kurang, lemak yang dibutuhkan untuk pembentukan hormon haid juga berkurang.
4. Menyusui
Banyak ibu mengalami ketidakteraturan menstruasi sampai selesai menyusui.
5. Kontrasepsi
Berbagai bentuk kontrasepsi juga dapat mengakibatkan siklus menstruasi Anda tidak teratur. Penggunaan pil KB, suntik KB, maupun KB hormonal yang lain dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) juga dapat menyebabkan perdarahan hanya sedikit, perdarahan di antara periode menstruasi, bahkan juga dapat menyebabkan perdarahan berat. Minum pil KB membuat tubuh harus menyesuaikan diri selama beberapa bulan sebelum terbiasa dengan dosis hormon dalam pil KB. Pemberian suntikan untuk kontrasepsi pasca melahirkan juga dapat menyebabkan haid tidak teratur.
6. Gizi buruk, obat-obatan, merokok, dan kafein
Penggunaan obat-obatan, seperti obat antidepresi, kortikosteroid, kontrasepsi oral, dalam kasus-kasus tertentu dapat mengganggu siklus menstruasi sebab, obat mempengaruhi tubuh dalam memproduksi estrogen dan progesteron
7. Terlalu banyak minum alkohol
Hati membantu mengatur siklus menstruasi wanita dengan metabolisme estrogen dan progesteron. Minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati dan mungkin mengganggu hormon yang berkaitan dengan siklus menstruasi.
8. Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu mempengaruhi keterlambatan masa menstruasi selama beberapa hari. Sebab, obat mempengaruhi tubuh dalam memproduksi estrogen dan progesteron.
9. Olahraga
Tubuh membutuhkan energi agar terjadi menstruasi. Olahraga berlebihan dan membakar energi terlalu banyak membuat tubuh memerlukan waktu lebih banyak untuk mempersiapkan siklus menstruasi.
10. Sindroma ovarium polikistik
Sebuah komplikasi yang menyebabkan terbentuknya kista pada indung telur yang mempengaruhi ovulasi. Gejala lain kondisi ini termasuk pertumbuhan rambut, berat badan, ketombe dan infertilitas. Komplikasinya termasuk endometriosis, kanker ovarium dan penyakit jantung.
11. Kehamilan
Ketika hamil, tubuh wanita menghasilkan hormon yang menghentikan menstruasi. Atau, wanita tetap mengalami menstruasi namun lebih ringan dari biasanya. Alasan paling umum dari siklus menstruasi yang tidak teratur dalam kelompok usia reproduksi biasanya berhubungan dengan kehamilan. Jika periode haid terlewati, tes kehamilan menjadi sebuah keharusan.
12. Periode mau menopause
Siklus yang tidak teratur juga terjadi pada periode perimenopause. yaitu periode dimana seorang wanita akan memasuki masa menopause. Beberapa perubahan dalam siklus ini biasanya dapat diterima dan tidak memerlukan pengobatan, sementara perdarahan yang berat memerlukan evaluasi lebih lanjut. Pendarahan setelah mencapai menopause adalah suatu yang tidak normal dan harus diselidiki.
13. Gangguan Pada Organ Kandungan
adanya kelainan pada organ kandungan (misalnya Myoma Uteri, Polip) juga bisa memberikan keluhan perdarahan diluar haid biasanya.
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar