Pada
wanita rongga perut langsung berhubungan dengan dunia luar dengan perantara
traktus genetalia. Radang atau infeksi rongga perut disebabkan oleh :
1.
Sifat bactericide dari vagina yang mempunyai pH rendah.
2.
Lendir yang kental dan liat pada canalis servicalis yang menghalangi naiknya kuman-kuman.
Adapun
bakteri yang paling banyak menyebabkan terjadinya penyakit adnexitis 90% adalah bakteri Gonorrhea dan bakteri Chlamydia, dan infeksi ini sering
juga menyerang wanita yang sedang berada pada masa postpartum
(nifas) dan postabortum (pasca abortus). Kira-kira 10% infeksi disebabkan oleh
tuberculosis. Selanjutnya bisa timbul radang adnexa sebagai akibat tindakan
kerokan, laparotomi, pemasangan IUD serta perluasan radang dari alat yang
letaknya tidak jauh seperti appendiks. Organisme ini naik ke rahim, tuba
fallopi, atau ovarium sebagai akibat dari hubungan seksual, melahirkan, masa
nifas, pemasangan IUD (alat KB), aborsi, kerokan, laparatomi dan perluasan
radang dari alat yang letaknya tidak jauh seperti appendiks
Beberapa faktor
yang dapat meningkatkan resiko terkena adnexitis antara lain:
·
Melakukan
aktifitas seks tanpa menggunakan kondom
·
Ganti-ganti
pasangan seks
·
Pasangan
seksnya menderita infeksi Chlamidia ataupun gonorrhea (kencing nanah)
·
Sebelumnya
sudah pernah terkena pelvic inflammatory disease
Dengan demikian
penyakit ini termasuk penyakit yang ditularkan melalui aktifitas seksual.
Meskipun tidak tertutup kemungkinan penderitanya terinfeksi lewat cara lain.Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar