Adnexitis
adalah suatu radang pada tuba fallopi dan radang ovarium yang biasanya terjadi
bersamaan. Radang ini kebanyakan akibat infeksi yang menjalar keatas dari
uterus, walaupun infeksi ini bisa datang dari tempat ekstra vaginal lewat jalan
darah atau menjalar dari jaringan sekitarnya. Adnexitis merupakan penyakit yang
akut, kronis, dan umum terjadi di masyarakat walaupun sangat sedikit yang
mengetahuinya. Penyakit ini kadang memunculkan gejala pada penderitanya dan
kadang pula tidak, sehingga banyak sekali wanita yang tidak menyadari bahwa
dirinya menderita adnexitis. Adnexitis sering diasosiasikan dengan Penyakit
Menular Seksual (PMS) atau Sexually Transmitted Disease (STD), termasuk
Chlamydia dan Gonorrhea.
Di
Amerika Serikat sendiri, lebih dari satu juta wanita terinfeksi adnexitis
setiap tahunnya, dan penderita terbanyak adalah remaja. Kurang lebih sebanyak
50.000 wanita mengalami kemandulan akibat penyakit ini.
Faktor resiko
terjadinya Adnexitis :
1.
Aktivitas seksual pada masa remaja
2.
Berganti-ganti pasangan seksual
3.
Pernah menderita PID (radang panggul)
4.
Pernah menderita penyakit menular seksual
5.
Pemakaian alat kontrasepsi yang bukan
penghalang
Selain itu untuk
menghindari penyakit ini pencegahan dapat dilakukan tidak hanya dari pihak
wanita, namun pihak laki - laki juga
perlu membantu agar pasangan tidak tertular. Penangan ini antara lain dapat dilakukan dengan :
- Setia pada pasangan, penyakit ini sebagian besar ditularkan melalui hubungan seks bebas.
- Segera hubungi dokter apabila gejala - gejala penyakit ini muncul
- Rutin memriksakan diri dan pasangan ke dokter ahli kandungan
- Penggunaan kondom saat berhubungan seksual
- Menjaga kebersihan organ genital.
Selain
itu ada beberapa waktu dimana seorang wanita menjadi rentan terjangkit
adnexitis, yaitu masa keamilan,persalinan dan nifas. Berikut beberapa cara
pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindarinya, yaitu dengan cara :
a.
Selama kehamilan
Diet yang baik, karena anemia merupakan factor predisposisi infeksi nifas. Koitus pada akhir kehamilan sebaiknya dilarang karena memicu pecahnya ketuban dan terjadi infeksi.
Diet yang baik, karena anemia merupakan factor predisposisi infeksi nifas. Koitus pada akhir kehamilan sebaiknya dilarang karena memicu pecahnya ketuban dan terjadi infeksi.
b.
Selama persalinan
Petugas dalam kamar bersalin harus memakai masker, bagi yang menderita infeksi pernafasan tidak boleh masuk ke kamar bersalin, alat yang dipakai harus suci hama. Pemeriksaan dalam atas indikasi, dan cegah perdarahan. Usaha pencegahan untuk masuknya kuman dalam jalan lahir cegah terjadinya persalinan lama dan menyelesaikan persalinan dengan trauma sedikit mungkin.
Petugas dalam kamar bersalin harus memakai masker, bagi yang menderita infeksi pernafasan tidak boleh masuk ke kamar bersalin, alat yang dipakai harus suci hama. Pemeriksaan dalam atas indikasi, dan cegah perdarahan. Usaha pencegahan untuk masuknya kuman dalam jalan lahir cegah terjadinya persalinan lama dan menyelesaikan persalinan dengan trauma sedikit mungkin.
c.
Selama nifas
Penderita dengan tanda infeksi jangan dirawat bersama wanita yang sehat, pengunjung pada hari pertama dibatasi, dan semua alat yang berhubungan dengan genitalia harus suci hama.
Penderita dengan tanda infeksi jangan dirawat bersama wanita yang sehat, pengunjung pada hari pertama dibatasi, dan semua alat yang berhubungan dengan genitalia harus suci hama.
Article From : metropolehospital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar