Senin, 14 Oktober 2013

AYO CEK WARNA KEPUTIHAN ANDA!!!

Keputihan pada kondisi normal cairan yang keluar berupa lendir, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak menimbulkan rasa pedih atau panas saat berkemih ataupun gatal.Tapi, bagaimana jika warna keputihan yang Anda alami tidak jernih? Untuk mengetahui kondisi kesehatan area intim, Anda bisa memperhatikan warna keputihan tersebut. Jika warnanya tidak seperti keputihan normal, atau terdapat kelainan keputihan sebaiknya segera periksakan diri anda ke dokter. Berikut macam-macam warna keputihan :

·         Putih
Cairan berwarna putih biasanya keluar saat menjelang dan pasca menstruasi. Tetapi, meski terbilang wajar, waspadalah apabila keluarnya cairan disertai pula dengan keluhan gatal dan bau yang tidak sedap. Bisa jadi, Anda menderita infeksi jamur yang membutuhkan penanganan khusus.
·         Kuning
 Warna cairan yang menjurus ke kuning bisa jadi menandakan adanya infeksi jamur atau pun bakteri “jahat”. Bakteri bisa masuk ke dalam tubuh bisa hubungan seks yang tidak aman. Keputihan seperti ini jika disertai dengan tekstur kental seperti susu dan terjadi bengkak, nyeri, dan gatal-gatal di bagian organ intim, dan nyeri saat berhubungan seksual, dapat menjadi tanda adanya infeksi jamur. Jika kondisi ini disertai dengan perdarahan dari vagina di luar siklus haid dan nyeri saat berkemih, bisa jadi ini merupakan tanda infeksi gonorea.
·         Hijau
 Cairan keputihan berwarna hijau yang keluar dalam jumlah banyak serta diikuti pula dengan aroma busuk dan rasa nyeri berlebih pada vagina bisa merupakan penanda terjadinya infeksi protozoa. Pada tingkat yang parah, keputihan akan disertai pula oleh rasa panas dan gatal di sekitar vagina. Jika kondisi ini disertai tekstur berbusa dan beraroma busuk, di tambah nyeri dan gatal saat berkemih, ada juga kemungkinan terkena infeksi trikomoniasis.
·         Kecokelatan
Ini merupakan suatu hal yang lumrah apabila dialami pada akhir masa menstruasi. Hanya saja, cairan keputihan berwarna cokelat bisa pula menjadi pertanda adanya penyakit apabila disertai pula dengan bau tidak sedap dan rasa nyeri pada pinggang dan bokong. Bisa jadi, ini adalah gejala awal penyakit radang panggul atau pun kanker serviks. Selain itukeputihan ini merupakan keputihan yang seringkali terjadi jika Anda mempunyai siklus haid yang tidak teratur. Jangan sepelekan bila kondisi ini disertai perdarahan dari vagina, dan juga nyeri panggul, karena situasi ini bisa pada penderita kanker serviks maupun kanker endometrium.
·         Abu-abu
Cairan keputihan berwarna abu-abu atau kuning dengan aroma amis, dan disertai rasa panas seperti terbakar, gatal, kemerahan, bau tidak sedap, sertai pembengkakan di daerah bibir vagina atau vulva kemungkinan disebabkan oleh infeksi bakteri berbahaya. Apabila cairan bersifat encer dan disertai pula dengan darah, maka hati-hati, bisa jadi ini merupakan penanda adanya serangan kanker.

Article From : metropolehospital 

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar