Haid
atau menstruasi adalah peluruhan dinding uterus (endometrium) pada setiap bulan
secara periodik. Siklus haid biasanya terjadi secara teratur. Lamanya
perdarahan bisa bervariasi dari 2 sampai 7 hari dengan jarak antara 2 siklus
(waktu antara periode pertama dan periode berikutnya) sekitar 20 - 45 hari.
Hilangnya darah rata-rata adalah sekitar 60-100ml. Jadi, jika terjadi
penyimpangan dari hal di atas bisa dianggap siklus haid tidak teratur. Kelainan sikus haid itu sendiri ada 3 macam,
yaitu : Amenorea, Oligomenorea, Polimenorea
1.
Amenorea
Adalah keadaaan tidak terjadinya haid
pada seorang wanita. Hal tersebut normal terjadi pada masa sebelum pubertas,
kehamilan dan menyusui, dan setelah menopause. Amenorrhea bukan
merupakan penyakit namun merupakan gejala.. Bila tidak
menyusui, haid datang ± 3 bulan post partum namun bila menyusui, haid datang
pada bulan ke-6. Amenorrhea biasanya terjadi pada gadis dengan underweight
atau pada aktivitas berat dimana cadangan lemak mempengaruhi untuk memacu
pelepasan hormon.
Amenorea sendiri terbagi dua, yaitu:
a.
Amenorea
primer, yaitu keadaan tidak terjadinya haid pada wanita usia 16 tahun namun telah terdapat tanda-tanda seks sekunder atau tidak terjadi haid sampai 14
tahun tanpa adanya tanda-tanda seks sekunder..
b.
Amenorea
sekunder, yaitu tidak terjadinya haid selama 3 siklus (pada kasus
oligomenorea/jumlah darah haid sedikit), atau 6 siklus setelah sebelumnya
mendapatkan siklus haid biasa.
2.
Oligomenorea
Adalah suatu keadaan dimana siklus
haid memanjang lebih dari 35 hari dimana
hanya didapatkan 4-9 periode dalam 1 tahun, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama.
Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami haid yang lebih jarang
daripada biasanya. Namun, jika berhentinya siklus haid berlangsung lebih dari 3
bulan, maka kondisi tersebut dikenal sebagai amenorea sekunder.
Umumnya oligomenorea tidak menyebabkan
masalah, namun pada beberapa kasus, dapat menyebabkan gangguan kesuburan.
Pemeriksaan ke dokter kandungan harus dilakukan ketika oligomenorea berlangsung
lebih dari 3 bulan dan mulai menimbulkan gangguan kesuburan. Sehingga beberapa wanita dengan oligomenorrhea mungkin sulit hamil. Bila kadar
estrogen yang menjadi penyebab, wanita tersebut mungkin mengalami osteoporosis
dan penyakit kardiovaskular. Wanita tersebut juga memiliki resiko besar untuk
mengalami kanker uterus.
Oligomenorrhea biasanya berhubungan dengan anovulasi atau dapat juga
disebabkan kelainan endokrin seperti kehamilan, gangguan hipofise-hipotalamus,
dan menopouse atau sebab sistemik seperti kehilangan berat badan berlebih.
Oligomenorrhea sering terdapat pada wanita astenis. Dapat juga terjadi pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik dimana pada keadaan ini dihasilkan androgen yang lebih tinggi dari kadara pada wanita normal.
Oligomenorrhea sering terdapat pada wanita astenis. Dapat juga terjadi pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik dimana pada keadaan ini dihasilkan androgen yang lebih tinggi dari kadara pada wanita normal.
3.
Polimenorea
Adalah kelainan haid dimana siklus kurang dari 21 hari dan menurut
literatur lain siklus lebih pendek dari 25 hari.
Wanita dengan polimenorea akan
mengalami haid hingga dua kali atau lebih dalam sebulan, dengan pola yang
teratur dan jumlah perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak dari
biasanya.
Polimenorea harus dapat dibedakan dari
metroragia. Metroragia merupakan suatu perdarahan iregular yang terjadi
di antara dua waktu haid. Pada metroragia, haid terjadi dalam waktu yang lebih
singkat dengan darah yang dikeluarkan lebih sedikit.
Pada umumnya, polimenorea bersifat
sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya. Penderita polimenorea harus
segera dibawa ke dokter jika polimenorea berlangsung terus menerus. Polimenorea
yang berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik tubuh
akibat darah yang keluar terus menerus. Disamping itu, polimenorea dapat juga
akan menimbulkan keluhan berupa gangguan kesuburan karena gangguan hormonal
pada polimenorea mengakibatkan gangguan ovulasi (proses pelepasan sel telur).
Wanita dengan gangguan ovulasi seringkali mengalami kesulitan mendapatkan
keturunan.
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar