Cara mudah mengenal adanya kelainan keputihan vagina dengan
merasakan adanya cairan yang lebih banyak dari biasanya. Keputihan normal
biasanya terjadi sebelum menstruasi atau setelah menstruasi. Bisa juga terjadi
pada masa subur, yaitu sekitar dua minggu sebelum menstruasi. Keputihan normal
terjadi karena perubahan hormon-hormon seksual wanita (hormon estrogen dan
progesteron). Biasanya cairan yang keluar warnanya bening,tidak lengket, tidak
berbau, tidak gatal dan biasanya juga tidak keluar terus-menerus.
Keputihan juga dapat dialami
oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya
tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim,
walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
Bagaimana jika warna keputihan yang Anda alami tidak jernih. Untuk mengetahui
kondisi kesehatan area intim, Anda bisa memperhatikan warna keputihan tersebut.
Jika warnanya tidak seperti keputihan normal, sebaiknya segera periksakan ke
dokter.
Keputihan memiliki
gejala yang dianggap wajar oleh sebagian wanita , maka ketahuilah gejala kalainan
keputihan yang perlu diwaspadai dan segeralah mengambil tindakan pengobatan.
Berikut gejala keputihan :
1.
Keputihan normal (fisiologis)
a.
Cairan sekresi berwarna bening,
tidak lengket dan encer.
b.
Tidak mengeluarkan bau yang
menyengat
c.
Gejala ini merupakan proses normal
sebelum atau sesudah haid dan tanda masa subur pada wanita tertentu.
d.
Pada bayi perempuan yang baru lahir,
dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat
pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
e.
Gadis muda kadang-kadang juga
mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
f.
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal ataupun nyeri. Keputihan
juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya
lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi,
atau alat kelamin luar.
g.
pH asam, antara 3,8 – 4,5
2.
Keputihan abnormal (patologis)
a.
Keluarnya cairan berwarna
putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer
atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses
normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
b.
Pada
penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
c.
Keluar cairan putih kekuning-kuningan dari vagina.
d.
Rasa gatal atau panas di sekitar vagina.
e.
Nyeri dan kemerahan di sekitar vagina.
f.
Sakit atau perih saat berhubungan seks atau buang air kecil.
g.
Keluarnya cairan berwarna putih
pekat, putih kekuningan, putih kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina.
Cairan ini dapat encer atau kental, lengket dan kadang-kadang berbusa.
h.
cairan ini mengeluarkan bau yang
menyengat.
i.
Pada penderita tertentu, terdapat
rasa gatal yang menyertainya serta dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.
j.
Merupakan salah satu ciri-ciri
penyakit infeksi vagina yang berbahaya seperti HIV, Herpes, Candyloma.
k.
Keluarnya carian berwarna putih
kekuningan ataupun putih kelabu dari saluran vagina. bentuk cairan ini bisa
encer ataupun kental, yang terkadang berbusa, mungkin ini gejala yang normal
sesudah atau sebelum seorang wanita haid.
l.
Namun ketika adanya rasa gatal atau
bau busuk berarti terdapat penyakit yang menyertainya.
m.
Cairan yang keluar dalam jumlah
banyak dan kadang mengandung darah.
Article From : metropolehospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar