Sabtu, 19 Oktober 2013

CARA MUDAH MENGENALI KELAINAN KEPUTIHAN


Cara mudah mengenal adanya kelainan keputihan vagina dengan merasakan adanya cairan yang lebih banyak dari biasanya. Keputihan normal biasanya terjadi sebelum menstruasi atau setelah menstruasi. Bisa juga terjadi pada masa subur, yaitu sekitar dua minggu sebelum menstruasi. Keputihan normal terjadi karena perubahan hormon-hormon seksual wanita (hormon estrogen dan progesteron). Biasanya cairan yang keluar warnanya bening,tidak lengket, tidak berbau, tidak gatal dan biasanya juga tidak keluar terus-menerus. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar. Bagaimana jika warna keputihan yang Anda alami tidak jernih. Untuk mengetahui kondisi kesehatan area intim, Anda bisa memperhatikan warna keputihan tersebut. Jika warnanya tidak seperti keputihan normal, sebaiknya segera periksakan ke dokter.


Keputihan memiliki gejala yang dianggap wajar oleh sebagian wanita , maka ketahuilah gejala kalainan keputihan yang perlu diwaspadai dan segeralah mengambil tindakan pengobatan. Berikut gejala keputihan :
1.    Keputihan normal (fisiologis)
a.    Cairan sekresi berwarna bening, tidak lengket dan encer.
b.    Tidak mengeluarkan bau yang menyengat
c.    Gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid dan tanda masa subur pada wanita tertentu.
d.    Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
e.    Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
f.     Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal ataupun nyeri. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
g.    pH asam, antara 3,8 – 4,5

2.    Keputihan abnormal (patologis)
a.    Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
b.    Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
c.    Keluar cairan putih kekuning-kuningan dari vagina.
d.    Rasa gatal atau panas di sekitar vagina.
e.    Nyeri dan kemerahan di sekitar vagina.
f.     Sakit atau perih saat berhubungan seks atau buang air kecil.
g.    Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, lengket dan kadang-kadang berbusa.
h.    cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat.
i.      Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.
j.      Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang berbahaya seperti HIV, Herpes, Candyloma.
k.    Keluarnya carian berwarna putih kekuningan ataupun putih kelabu dari saluran vagina. bentuk cairan ini bisa encer ataupun kental, yang terkadang berbusa, mungkin ini gejala yang normal sesudah atau sebelum seorang wanita haid.
l.      Namun ketika adanya rasa gatal atau bau busuk berarti terdapat penyakit yang menyertainya.
m.   Cairan yang keluar dalam jumlah banyak dan kadang mengandung darah.

 Article From  : metropolehospital

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar